Harga Emas Perhiasan Turun Tajam Hari Ini, Peluang Besar Bagi Pembeli Cerdas 2025

Rabu, 19 November 2025 | 09:14:42 WIB
Harga Emas Perhiasan Turun Tajam Hari Ini, Peluang Besar Bagi Pembeli Cerdas 2025

JAKARTA - Pergerakan harga emas perhiasan kembali menjadi perhatian publik karena mengalami penurunan pada Rabu, 19 November 2025. Kondisi ini langsung membuka peluang baru bagi masyarakat yang ingin membeli emas dengan harga lebih ramah di kantong.

Penurunan ini memberikan ruang bagi pembeli yang sebelumnya menunda transaksi karena harga sempat bergerak naik. Kini momentum tersebut menjadi kesempatan menarik untuk menambah koleksi perhiasan atau memperkuat portofolio investasi.

Sebagai instrumen yang dianggap aman, emas terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Stabilitasnya dalam jangka panjang membuat banyak orang menjadikannya aset pelindung dari inflasi.

Namun investor tetap perlu memahami dinamika harga yang dapat berubah setiap hari. Karena itu, pemantauan rutin menjadi langkah penting sebelum menentukan waktu pembelian yang tepat.

Ketika harga turun seperti yang terjadi hari ini, kesempatan tersebut sangat sayang untuk dilewatkan. Terlebih lagi, penurunan terjadi di dua toko besar yang menjadi rujukan banyak pembeli.

Penurunan Harga di Dua Gerai Besar: Sinyal Baik untuk Pembeli

Harga emas perhiasan hari ini menunjukkan pergerakan menurun baik di Raja Emas maupun di Lakuemas. Tren ini terjadi setelah harga sebelumnya cenderung stabil bahkan sempat naik.

Raja Emas Mengalami Koreksi Hingga Rp 30.000

Penurunan signifikan terlihat pada perhiasan emas 24 karat di Raja Emas. Harga hari ini menjadi Rp 2.115.000 per gram atau turun Rp 30.000 dari posisi sebelumnya Rp 2.145.000 per gram.

Koreksi tidak hanya terjadi pada kadar tinggi tetapi juga pada kadar rendah. Emas 5 karat pun turun Rp 5.000 menjadi Rp 380.000 per gram.

Lakuemas Juga Mengikuti Tren Penurunan Harga

Lakuemas yang sempat mencatat kenaikan sehari sebelumnya kini ikut menurunkan harga. Perhiasan emas 24K dibanderol Rp 1.954.000 per gram atau lebih rendah Rp 21.000 dari harga kemarin.

Koreksi harga merata hampir di seluruh kadar karat sehingga memberikan lebih banyak opsi bagi pembeli. Pembeli dapat memilih kadar sesuai kebutuhan dan anggaran dengan lebih fleksibel.

Tabel Harga Emas Perhiasan di Raja Emas dan Lakuemas

Berikut daftar harga lengkap dalam bentuk tabel untuk memudahkan pembaca melihat perbandingan. Data ini memperlihatkan posisi harga pada Rabu, 19 November 2025.

Tabel Harga Emas Raja Emas

KadarHarga (Rp/gram)
K24 Murni2.115.000
K242.000.000
K231.740.000
K221.664.000
K211.590.000
K201.514.000
K191.437.000
K181.363.000
K171.287.000
K161.210.000
K151.136.000
K141.060.000
K13984.000
K12909.000
K11833.000
K10757.000
K9682.000
K8606.000
K7530.000
K6456.000
K5380.000

Tabel Harga Emas Lakuemas

KadarHarga (Rp/gram)
24K (99%)1.954.000
23K1.742.000
22K1.670.000
21K1.597.000
20K1.520.000
19K1.442.000
18K1.365.000
17K1.287.000
16K1.210.000
15K1.134.000
14K1.058.000
13K982.000
12K905.000
11K827.000
10K752.000
9K674.000

Ringkasan Penurunan Harga Emas di Kedua Gerai

Penurunan harga yang terjadi hari ini berbeda-beda pada setiap kadar karat di kedua toko besar tersebut. Koreksi ini memperlihatkan tren konsisten di pasar perhiasan emas.

Raja Emas

Raja Emas mencatat penurunan di hampir semua kadar perhiasan. K24 turun Rp 30.000 dan kadar lainnya bergerak turun antara Rp 14.000 hingga Rp 27.000.

Kadar rendah seperti K12 dan K13 ikut terkoreksi hingga Rp 14.000. Penurunan merata ini memberikan sinyal tren yang sedang melemah di pasar perhiasan.

Lakuemas (CMK Group)

Lakuemas juga mengikuti pola penurunan serupa pada hampir seluruh kadar. Untuk 24K, harganya turun Rp 21.000 dan kadar lainnya berkisar turun Rp 9.000 hingga Rp 19.000.

Kadar seperti K18 dan K17 turun Rp 14.000 dan kadar rendah seperti K12 mengalami penurunan Rp 9.000. Penurunan yang merata ini sangat menguntungkan pembeli karena menawarkan harga lebih bersahabat.

Mengapa Harga Emas Perhiasan Turun Hari Ini?

Pergerakan harga emas perhiasan tidak terjadi tanpa sebab. Beberapa faktor utama mempengaruhi penurunan harga hari ini di pasar domestik.

Perkembangan Harga Emas Global

Harga emas dunia sedang berada dalam tekanan sehingga mempengaruhi pasar domestik. Koreksi global langsung memberi dampak pada harga bahan baku emas untuk perhiasan.

Ketika harga internasional turun, produsen dan penjual emas di dalam negeri menyesuaikan harga. Penyesuaian ini akhirnya dirasakan oleh pembeli dalam bentuk harga lebih rendah.

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar juga memainkan peran penting. Ketika rupiah melemah, bahan baku emas menjadi lebih mahal dan harga perhiasan ikut terdorong naik.

Namun ketika nilai tukar kembali stabil, harga emas perhiasan bisa ikut terkoreksi. Kondisi kurs yang membaik memberi ruang bagi pedagang untuk menurunkan harga.

Faktor Musiman Jelang Akhir Tahun

Akhir tahun sering menjadi periode di mana permintaan mengalami fluktuasi. Pada periode tertentu, permintaan menurun sehingga toko emas melakukan penyesuaian harga.

Situasi ini biasa terjadi sebagai bagian dari strategi pasar. Penurunan permintaan membuat harga mengikuti tren melemah.

Momentum Tepat untuk Membeli Emas Perhiasan

Penurunan harga hari ini merupakan kabar baik bagi pembeli. Kondisi ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli perhiasan emas sebagai koleksi atau investasi.

Meski demikian, pembeli tetap disarankan memantau harga secara berkala. Perbandingan harga antar-toko juga penting untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Harga yang menurun memberikan peluang untuk mendapatkan nilai lebih besar dengan budget yang sama. Setiap pembeli dapat memanfaatkan momentum ini sebelum harga kembali berubah.

Investasi emas perhiasan juga memberikan manfaat ganda karena dapat digunakan sekaligus disimpan. Nilai jualnya di masa depan tetap menjadi daya tarik bagi banyak orang.

Pada akhirnya, keputusan membeli saat harga turun seperti hari ini merupakan langkah cerdas. Pembeli dapat memaksimalkan keuntungan dengan memanfaatkan kondisi pasar yang sedang menguntungkan.

Terkini