MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi dan Penjualan Mineral untuk Tingkatkan Nilai Nasional

Rabu, 19 November 2025 | 08:07:26 WIB
MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi dan Penjualan Mineral untuk Tingkatkan Nilai Nasional

JAKARTA - MIND ID menempatkan penguatan tata kelola sebagai langkah strategis untuk memastikan seluruh proses produksi dan penjualan mineral serta batu bara berlangsung lebih terintegrasi. Upaya ini menjadi landasan penting agar kegiatan pertambangan dari tahap awal hingga akhir mampu menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi negara dan masyarakat luas.

Holding industri pertambangan ini melihat bahwa pengelolaan yang terstruktur bukan hanya menjadi kewajiban regulasi, tetapi juga kebutuhan mendesak demi keberlanjutan sektor mineral nasional. Karena itu, MIND ID terus menyesuaikan kebijakan internal agar sejalan dengan dinamika industri dan arahan pemerintah.

Penyesuaian terhadap Regulasi Baru Industri Minerba

Perubahan tata kelola semakin mengemuka sejak diberlakukannya Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2025. Regulasi tersebut mengubah mekanisme penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari semula tiga tahunan menjadi satu tahun.

MIND ID memandang perubahan periode itu akan membuat perusahaan lebih adaptif dalam menentukan rencana produksi dan strategi operasional. Dengan rentang waktu yang lebih pendek, perusahaan bisa menyesuaikan kebijakan dengan lebih cepat mengikuti perubahan kondisi pasar maupun kebutuhan industri nasional.

Penetapan regulasi baru ini juga menuntut peningkatan akurasi dan ketelitian dalam menyusun estimasi produksi. Karena itu, seluruh anggota holding mulai memperkuat sistem internal untuk memastikan rencana kerja dan pelaporannya lebih terukur.

Komitmen MIND ID Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa seluruh anggota holding kini bergerak lebih aktif memperkuat sistem tata kelola berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab. Menurutnya, prinsip tersebut harus menjadi bagian dari budaya kerja di semua lini aktivitas pertambangan.

“Pada dasarnya seluruh kekayaan sumber daya alam merupakan milik negara. Kami berkomitmen menjalankan kegiatan pertambangan dengan tata kelola yang baik agar manfaatnya dapat sepenuhnya kembali kepada negara dan masyarakat, sesuai amanat Asta Cita Presiden,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa MIND ID tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga ingin memastikan keberlanjutan dan kebermanfaatan sosial dari kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan, tata kelola bukan sekadar prosedur formal, tetapi fondasi dalam menciptakan nilai tambah nasional.

Tata Kelola Terukur Dorong Optimalisasi Produksi

Pria menyampaikan bahwa tata kelola yang terukur dan terintegrasi akan membantu memastikan produksi dan penjualan tetap berada pada level optimal. Dengan demikian, perusahaan bisa menjaga kesinambungan rantai nilai yang telah terbentuk dari hasil pengolahan mineral dan batu bara.

Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai bahan baku yang telah diproduksi melalui manajemen operasional yang disiplin. Pendekatan ini diharapkan dapat menopang kinerja perusahaan sekaligus meningkatkan penerimaan negara.

Bagi MIND ID, optimalisasi tersebut bukan sekadar mengejar volume produksi, tetapi menyeimbangkan antara kapasitas industri, potensi pasar, dan kebutuhan domestik. Karena itu, strategi tata kelola dijalankan secara berkelanjutan agar seluruh proses tetap efisien.

Dorongan Hilirisasi dan Industrialisasi Nasional

Penguatan tata kelola ini juga menjadi bagian dari agenda strategis MIND ID untuk mendorong hilirisasi dan industrialisasi. Melalui pendekatan tersebut, perusahaan ingin memastikan bahwa pengolahan mineral hingga produk akhir dapat memberi nilai tambah yang lebih besar bagi industri nasional.

Menurut Pria, pemanfaatan sumber daya mineral secara optimal akan membantu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, hal tersebut akan meningkatkan daya saing industri strategis nasional di tengah ketatnya persaingan global.

MIND ID melihat bahwa proses hilirisasi bukan hanya persoalan pembangunan fasilitas industri, tetapi juga tentang bagaimana memastikan seluruh rantai operasi berjalan sesuai standar tata kelola. Dengan demikian, setiap lini usaha dapat berkontribusi maksimal dalam mendukung pembangunan ekonomi.

Peran Tata Kelola bagi Keberlanjutan Industri

Pria menambahkan bahwa tata kelola merupakan prinsip dasar dalam setiap aktivitas pertambangan dari hulu hingga hilir. Tanpa tata kelola yang baik, upaya menciptakan nilai tambah bagi negara akan sulit dicapai.

Ia menggambarkan tata kelola sebagai fondasi yang memperkuat pembangunan peradaban melalui pemanfaatan sumber daya alam yang bijak. Karena itu, MIND ID menempatkan tata kelola sebagai prioritas dalam menjalankan setiap langkah strategisnya.

Pendekatan tata kelola yang kuat juga menjadi upaya untuk memastikan keberlanjutan operasi jangka panjang. Dengan sistem yang transparan dan akuntabel, perusahaan dapat menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan posisi industri nasional di ranah global.

Perubahan Tata Kelola Mendorong Adaptasi Industri

Regulasi baru terkait RKAB satu tahunan membuat seluruh anggota holding harus memperbarui sistem perencanaan internal. Dengan mekanisme baru tersebut, perusahaan harus lebih cermat dalam merespons dinamika pasar dan perubahan permintaan industri.

Hal itu memaksa perusahaan untuk meningkatkan kualitas data perencanaan dan memperkuat sistem monitoring operasional. Dengan langkah tersebut, MIND ID berharap setiap anggota holding dapat menyusun rencana kerja yang lebih realistis dan mudah dievaluasi.

Mekanisme baru ini juga membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi melalui proses penilaian berkala yang lebih cepat. Melalui siklus perencanaan yang singkat, perusahaan dapat lebih lincah dalam memitigasi risiko operasional.

Hilirisasi sebagai Pilar Transformasi Pertambangan

MIND ID menekankan bahwa hilirisasi merupakan salah satu pilar utama dalam transformasi sektor pertambangan. Dengan mendorong pengolahan mineral di dalam negeri, perusahaan berharap nilai tambah yang dihasilkan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Pria menegaskan bahwa tata kelola yang kuat menjadi prasyarat utama untuk mendukung hilirisasi berjalan efektif. Tanpa pengelolaan yang terintegrasi, proses pengembangan industri lanjutan akan mengalami berbagai hambatan.

Melalui strategi ini, MIND ID berupaya memastikan seluruh proyek hilirisasi memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi negara. Selain itu, implementasi hilirisasi juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri global.

Penegasan MIND ID tentang Peran Tata Kelola

“Bagi MIND ID, tata kelola adalah prinsip dasar dalam setiap aktivitas pertambangan dari hulu hingga hilir. Seperti fondasi, tata kelola yang baik akan memperkuat penciptaan nilai tambah bagi pembangunan peradaban,” tutup Pria.

Pernyataan tersebut kembali menegaskan bahwa penguatan tata kelola bukan hanya tujuan jangka pendek. Melainkan langkah berkelanjutan untuk memastikan seluruh aktivitas pertambangan memberi manfaat optimal bagi negara.

Terkini