JAKARTA - Gelaran Babak Kualifikasi Pra Porprov XVIII Cabor Basket Sulawesi Selatan menghadirkan semangat baru dalam upaya mencari atlet potensial daerah.
Sejak kegiatan resmi dibuka, antusiasme peserta dari berbagai kabupaten dan kota langsung terlihat. Semangat tersebut mencerminkan meningkatnya minat generasi muda terhadap olahraga basket.
Turnamen ini dipandang sebagai langkah awal yang sangat penting bagi proses pembinaan yang lebih terarah. Para peserta yang hadir tidak hanya berfokus pada kemenangan tetapi juga pada kesempatan mengukur kemampuan masing masing. Tingginya partisipasi mempertegas bahwa ekosistem basket di Sulawesi Selatan terus berkembang.
Momentum ini menjadi titik awal bagi perjalanan panjang menuju panggung kompetisi nasional. Dengan adanya kegiatan kualifikasi, atlet muda memiliki wadah untuk menunjukkan potensi yang telah mereka asah selama berbulan bulan. Inilah yang membuat atmosfer pertandingan terasa hidup sejak hari pertama.
Penyelenggaraan Terbesar dengan Peserta dari Sembilan Belas Daerah
Babak kualifikasi kali ini diselenggarakan mulai 17 sampai 23 November 2025 dengan cakupan peserta yang sangat luas. Sebanyak sembilan belas kabupaten atau kota turut mengirimkan atlet terbaik mereka. Total empat ratus sembilan puluh dua atlet ambil bagian dalam rangkaian pertandingan yang telah dijadwalkan.
Penyebaran lokasi pertandingan dilakukan di tiga venue penting di Kota Makassar. Venue tersebut meliputi Lapangan Basket Flying Wheel, GOR Tunas Bangsa di Jalan Monginsidi, dan GOR Matalatta yang dikenal sebagai salah satu pusat olahraga terbesar. Ketiga lokasi ini dipilih untuk memastikan kelancaran dan pemerataan jadwal pertandingan.
Pelaksanaan yang berlangsung sejak Senin 17 November 2025 menjadi momen penting bagi seluruh kontingen. Banyak dari mereka telah mempersiapkan diri melalui latihan intensif maupun adaptasi medan pertandingan. Persiapan ini membentuk keyakinan bahwa mereka dapat tampil maksimal saat pertandingan pertama digelar.
Adaptasi Venue dan Persiapan Kontingen Jelang Pertandingan Perdana
Para atlet dan ofisial selama beberapa hari sebelum pertandingan memanfaatkan waktu untuk melakukan adaptasi venue. Mereka menyesuaikan diri dengan karakter lapangan dan fasilitas yang akan digunakan. Adaptasi ini menjadi bagian penting dari persiapan mental dan teknis agar tidak terjadi hambatan saat hari pertandingan.
Latihan ringan juga digelar oleh berbagai kontingen untuk menjaga kondisi fisik. Selain menjadi persiapan teknis, latihan ini digunakan untuk membangun kekompakan tim. Aktivitas tersebut menciptakan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk menghadapi lawan lawan yang memiliki kekuatan berbeda beda.
Momentum dimulainya pertandingan pada 17 November 2025 semakin mempertegas kerja keras kontingen selama beberapa bulan terakhir. Banyak tim datang dengan strategi matang serta harapan besar untuk lolos ke tahap berikutnya. Persiapan menyeluruh ini membuat suasana kualifikasi terasa semakin kompetitif.
Pesan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga tentang Pembinaan Merata
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan Suherman memberikan penegasan mengenai pentingnya pemerataan pembinaan di seluruh daerah. Ia menilai bahwa tingginya partisipasi atlet harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk membangun skuad terbaik. Hal ini menjadi langkah strategis bagi Sulawesi Selatan menuju ajang nasional.
Ia menyampaikan harapannya melalui pernyataan, “Partisipasi besar ini membuka peluang bagi tim Sulsel membentuk skuad terbaik yang mampu bersaing secara optimal pada ajang PON mendatang,” kata Suherman. Kutipan ini menegaskan pentingnya memaksimalkan potensi atlet dari berbagai daerah. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan komposisi tim yang lebih kompetitif.
Penekanan itu juga menggambarkan komitmen pemerintah untuk memberikan ruang pembinaan yang merata. Dengan cara ini, bakat yang tersebar di banyak kabupaten dan kota dapat berkembang secara optimal. Tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem pembinaan yang kuat dan berkesinambungan.
Pentingnya Kompetisi Berjenjang dalam Mendorong Kualitas Atlet
Penyelenggaraan Pra Porprov ini tidak hanya berfungsi sebagai seleksi tetapi juga wadah pembentukan karakter atlet. Kompetisi berjenjang seperti ini memberi pengalaman berharga bagi atlet muda untuk belajar menghadapi tekanan pertandingan. Pengalaman tersebut menjadi bekal penting menuju kompetisi tingkat nasional.
Melalui mekanisme kualifikasi, atlet dapat mengukur kemampuan mereka secara objektif. Mereka berhadapan dengan lawan dari berbagai daerah yang memiliki gaya bermain berbeda. Inilah yang membantu meningkatkan kualitas teknis maupun mental yang dibutuhkan seorang atlet profesional.
Kompetisi ini juga menjadi bukti bahwa pembinaan jangka panjang memerlukan struktur kegiatan yang teratur. Dengan adanya turnamen berjenjang, pembinaan dapat dilakukan secara konsisten dan terarah. Dampaknya terlihat pada meningkatnya performa atlet dari tahun ke tahun.
Harapan Pemerintah terhadap Lahirnya Atlet Berprestasi Nasional
Melalui penyelenggaraan Pra Porprov yang terstruktur ini, pemerintah daerah menargetkan lahirnya atlet atlet dengan kualitas yang mampu bersaing di level nasional. Sulawesi Selatan berharap dapat memperkuat sistem pembinaan jangka panjang yang mencakup aspek teknis maupun mental. Target ini menjadi bagian penting dari strategi besar peningkatan prestasi olahraga daerah.
Pemerintah memandang kompetisi berjenjang sebagai fondasi untuk menciptakan generasi atlet yang tangguh. Para atlet diharapkan tidak hanya unggul dalam kemampuan bermain tetapi juga dalam disiplin dan karakter. Kedua aspek ini dianggap penting untuk mencapai sukses di tingkat yang lebih tinggi.
Dengan kuatnya ekosistem pembinaan, Sulawesi Selatan memiliki peluang besar untuk menempatkan atlet andalan di ajang PON mendatang. Upaya ini semakin memantapkan langkah daerah dalam mencetak prestasi melalui proses pembinaan yang berkelanjutan. Pra Porprov menjadi pintu pembuka bagi lahirnya bintang bintang baru dari dunia basket Sulawesi Selatan.