Sarana Menara Nusantara Peroleh Fasilitas Pinjaman Rp 3,5 Triliun untuk Anak Usaha

Selasa, 18 November 2025 | 12:06:28 WIB
Sarana Menara Nusantara Peroleh Fasilitas Pinjaman Rp 3,5 Triliun untuk Anak Usaha

JAKARTA - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil mengamankan fasilitas pinjaman dari Bank Permata senilai total Rp 3,5 triliun. Pinjaman ini diperuntukkan bagi delapan anak usaha perusahaan, termasuk Protelindo, Iforte Solusi Infotek, BIT Teknologi Nusantara, dan Solusi Tunas Pratama Tbk.

Sekretaris Perusahaan TOWR, Monalisa Irawan, menjelaskan bahwa pinjaman ini mencakup kombinasi fasilitas berulang dan berjangka. Perjanjian ini menegaskan jaminan dan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi kewajiban peminjam.

Rincian Pinjaman dan Anak Usaha yang Terlibat

Beberapa anak usaha yang mendapatkan fasilitas ini adalah PT Iforte Payment Infrastructure, PT Varnion Technology Semesta, PT Iforte Energi Nusantara, dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Pinjaman berulang dan berjangka ini dimaksudkan untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan ekspansi operasional perusahaan.

Pinjaman berulang awalnya ditandatangani pada 23 Desember 2024 untuk beberapa anak usaha, termasuk Protelindo dan BIT. Sementara fasilitas berjangka untuk ISI dan BIT telah berlaku sejak 1 Desember 2022, dan fasilitas lain untuk IBST disepakati pada 10 Oktober 2024.

Fasilitas Baru dan Struktur Pinjaman

Pinjaman berjangka baru untuk Iforte dan BIT senilai Rp 1,5 triliun menjadi bagian penting dari restrukturisasi fasilitas. Selain itu, tersedia fasilitas berulang atau revolving loan sebesar Rp 2 triliun untuk seluruh anak usaha.

Rinciannya, Protelindo memiliki sub limit maksimal Rp 295 miliar, Iforte Rp 1 triliun, dan BIT Rp 1 triliun. Anak usaha lain, seperti SUPR memiliki sub limit Rp 1 triliun, IEN Rp 150 miliar, IPI Rp 100 miliar, VTS Rp 50 miliar, dan IBST Rp 600 miliar, namun total fasilitas tidak melebihi Rp 2 triliun.

Dampak Fasilitas terhadap Operasional Perusahaan

Monalisa menegaskan bahwa transaksi ini tidak memberikan dampak negatif material pada kegiatan operasional maupun kondisi keuangan TOWR. Pinjaman ini juga tidak merugikan kelangsungan usaha, sehingga perusahaan tetap dapat beroperasi dengan normal.

Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi keuangan anak usaha dan mendukung rencana pertumbuhan jangka panjang. Dengan akses pendanaan yang lebih fleksibel, setiap anak perusahaan dapat meningkatkan kapasitas operasional dan investasi infrastruktur.

Manfaat Strategis dan Prospek Perusahaan

Fasilitas pinjaman ini diproyeksikan meningkatkan kemampuan anak usaha dalam melakukan ekspansi dan memenuhi kebutuhan modal kerja. Struktur pinjaman yang jelas, termasuk sub limit dan jangka waktu, memungkinkan perusahaan mengelola risiko keuangan secara lebih terukur.

Langkah TOWR ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan anak usaha secara berkelanjutan. Pinjaman yang terstruktur dengan baik juga dapat memberikan sinyal positif kepada investor dan mitra bisnis mengenai stabilitas finansial perusahaan.

Restrukturisasi fasilitas pinjaman memungkinkan TOWR memanfaatkan dana secara lebih efisien. Anak usaha dapat menyalurkan dana sesuai prioritas operasional dan proyek strategis, sehingga mendukung efektivitas pengelolaan modal kerja.

Dengan adanya fasilitas Rp 3,5 triliun, TOWR semakin siap menghadapi tantangan bisnis dan memperkuat posisi di sektor infrastruktur telekomunikasi. Langkah ini juga menjadi fondasi untuk inovasi layanan menara telekomunikasi yang lebih luas di masa depan.

Fasilitas ini diharapkan mendukung modernisasi dan ekspansi jaringan anak usaha. Seiring pertumbuhan kebutuhan layanan telekomunikasi di Indonesia, pinjaman ini menjadi strategi penting untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas perusahaan.

Transaksi ini juga mencerminkan tata kelola keuangan yang prudent dan transparan. Monalisa menekankan bahwa seluruh persetujuan dan mekanisme fasilitas dilakukan sesuai regulasi dan perjanjian perbankan.

Terkini