JAKARTA - PT Asuransi Central Asia (ACA) memproyeksikan lini asuransi kendaraan bermotor masih memiliki potensi untuk tumbuh hingga akhir tahun 2025 dan 2026. Meski pasar otomotif belum sepenuhnya pulih, perusahaan optimistis pertumbuhan dapat terus tercapai.
Kepala Divisi Motorcar and Miscellaneous ACA, Teguh Iman Jaya, menyatakan strategi utama ACA adalah meningkatkan kualitas pelayanan klaim. Percepatan proses penyelesaian klaim diyakini akan memperkuat kepercayaan nasabah terhadap produk kendaraan bermotor.
Selain itu, ACA juga menyediakan tarif (rate), syarat, dan ketentuan yang kompetitif. Strategi ini dilakukan agar produk tetap relevan dan mampu bersaing di pasar, menurut Teguh.
Pertumbuhan lini asuransi kendaraan ACA tercatat positif. Per Oktober 2025, lini ini berkontribusi 20% terhadap total premi perusahaan.
Strategi ACA untuk Menguatkan Pasar
Salah satu kunci strategi ACA adalah mengoptimalkan pemasaran melalui berbagai kanal distribusi. Pendekatan ini diyakini mampu menjangkau lebih banyak pelanggan potensial meski pasar kendaraan bermotor belum pulih sepenuhnya.
Perusahaan juga menekankan pentingnya pelayanan klaim yang cepat dan efisien. Hal ini menjadi faktor penentu kepuasan nasabah dan loyalitas jangka panjang.
Rate dan terms and conditions yang kompetitif menjadi daya tarik tersendiri bagi calon nasabah. Dengan kombinasi strategi ini, ACA berharap produk asuransi kendaraan tetap diminati masyarakat.
Selain itu, perusahaan terus memantau tren pasar otomotif untuk menyesuaikan strategi penjualan. Fleksibilitas ini dianggap penting agar lini kendaraan bermotor tetap adaptif terhadap kondisi pasar yang fluktuatif.
Peluang Lini Asuransi Non Otomotif
Teguh juga menyebutkan bahwa lini asuransi non otomotif ACA memiliki prospek cerah. Produk seperti asuransi engineering, kesehatan, dan marine cargo diperkirakan terus berkembang seiring meningkatnya aktivitas pembangunan dan mobilitas logistik nasional.
Kebutuhan proteksi kesehatan yang semakin tinggi juga menjadi peluang. Hal ini turut mendukung pertumbuhan premi di lini asuransi non otomotif.
Menurut Teguh, lini non otomotif menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam beberapa periode terakhir. Perusahaan optimistis pertumbuhan di segmen ini dapat memperkuat total pendapatan premi.
Marine cargo menjadi salah satu segmen yang menunjukkan tren positif. Peningkatan mobilitas logistik nasional menjadi faktor utama yang mendorong permintaan proteksi di sektor ini.
Kinerja Premi ACA
Per Oktober 2025, lini asuransi kendaraan bermotor ACA mencatat pertumbuhan 8% secara Year on Year (YoY). Meski nilai premi spesifik tidak diungkapkan, pertumbuhan ini menunjukkan efektivitas strategi perusahaan.
Total pendapatan premi ACA per Oktober 2025 mencapai Rp3,72 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 21,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini menjadi indikator positif bagi prospek perusahaan secara keseluruhan. Lini kendaraan bermotor dan non otomotif saling mendukung untuk menjaga kinerja premi tetap stabil.
Optimisme perusahaan juga ditopang oleh strategi layanan yang adaptif dan kompetitif. ACA berkomitmen menjaga kualitas produk sekaligus meningkatkan penetrasi pasar melalui berbagai kanal distribusi.
Tantangan dan Strategi ke Depan
Meski prospek menjanjikan, pasar otomotif yang belum pulih tetap menjadi tantangan. ACA menekankan pentingnya inovasi produk dan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi kondisi ini.
Perusahaan juga terus memantau tren kebutuhan nasabah agar produk selalu relevan. Fokus pada pelayanan klaim yang cepat menjadi kunci untuk mempertahankan kepercayaan nasabah.
Lini non otomotif juga akan menjadi pendorong pertumbuhan di masa depan. Engineering, kesehatan, dan marine cargo diproyeksikan memberikan kontribusi signifikan terhadap total premi ACA.
Dengan kombinasi strategi yang matang, perusahaan optimistis lini asuransi kendaraan dan non otomotif tetap tumbuh. Hal ini menjadi kunci untuk mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun dan tahun depan.
Prospek lini asuransi kendaraan ACA tetap menjanjikan meski pasar otomotif lesu. Strategi peningkatan layanan klaim, tarif kompetitif, dan kanal distribusi efektif menjadi kunci pertumbuhan.
Lini non otomotif, termasuk engineering, kesehatan, dan marine cargo, menunjukkan peluang signifikan. Total premi per Oktober 2025 mencapai Rp3,72 triliun dengan pertumbuhan YoY 21,97%, menandakan kinerja positif perusahaan.
ACA berkomitmen menjaga relevansi produk dan kualitas pelayanan. Dengan strategi ini, perusahaan optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan hingga akhir tahun 2025 dan memasuki 2026.