Kenali Gejala Awal Demensia Agar Kualitas Hidup Tetap Terjaga

Senin, 17 November 2025 | 13:05:46 WIB
Kenali Gejala Awal Demensia Agar Kualitas Hidup Tetap Terjaga

JAKARTA - Demensia atau penyakit pikun adalah kondisi degeneratif otak yang diperkirakan dialami lebih dari 1,2 juta orang di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang individu di atas usia 50 tahun dan memengaruhi ingatan, emosi, serta kemampuan mengambil keputusan.

Dampaknya sangat bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Pada tahap awal, seseorang mungkin hanya kesulitan mengingat nama atau wajah, sedangkan pada tahap lanjut pasien bisa lupa fungsi dasar seperti berpikir hingga berjalan.

Pentingnya Deteksi Dini

Meskipun demensia belum bisa disembuhkan, deteksi dini krusial untuk memperlambat perjalanan penyakit. Jika penyakit baru diketahui saat tahap lanjut, upaya memperbaiki kualitas hidup pasien menjadi terbatas.

Peran keluarga dan caregiver menjadi sangat penting dalam mengenali tanda awal. Sering kali pasien tidak menyadari atau menolak dianggap sakit sehingga bantuan orang dekat sangat diperlukan.

Lupa Biasa vs Gejala Demensia

Dian Purnomo dari Alzheimer's Indonesia (ALZI) menjelaskan perbedaan antara lupa normal dan gejala awal demensia. Lupa biasa biasanya masih bisa diingat kembali, seperti menaruh barang dan kemudian menemukannya tanpa masalah.

Sedangkan lupa yang menjadi gejala awal demensia lebih serius. Misalnya, seseorang pergi ke kantor pos, membawa surat, lalu sampai rumah masih bingung kenapa surat itu ada di tas, menunjukkan kesulitan mengumpulkan memori.

Jika dibiarkan, kondisi ini akan semakin parah. Pada tahap lanjut, pasien bahkan bisa kesulitan menelan karena lupa cara mengunyah, hal yang sebetulnya sangat mendasar.

Peran Caregiver dalam Deteksi Dini

Pasien demensia sering kali mengalami denial dan menolak dianggap sakit. Karena itu, peran caregiver—biasanya anggota keluarga—sangat penting untuk waspada dan membujuk pasien menjalani pemeriksaan.

Dian menekankan bahwa edukasi kepada generasi muda juga penting. Karena orang tua sering menolak pengakuan penyakitnya, generasi muda harus lebih aware dan proaktif memperhatikan tanda-tanda awal.

Gejala Awal yang Harus Diwaspadai

Gejala yang biasanya memicu kunjungan ke dokter meliputi perilaku mencurigai orang lain mencuri. Selain itu, pasien mungkin lupa tanda tangannya sendiri atau sering kehilangan barang.

Mengetahui gejala ini sejak awal memungkinkan intervensi lebih cepat. Hal ini membantu memperlambat perkembangan demensia dan menjaga kualitas hidup pasien tetap optimal.

Strategi Menjaga Kualitas Hidup Pasien

Menyadari tanda-tanda awal demensia adalah langkah pertama untuk memperlambat perjalanan penyakit. Pendampingan keluarga, stimulasi kognitif, dan pemeriksaan rutin menjadi strategi penting.

Kampanye edukasi tentang demensia juga membantu masyarakat lebih waspada. Dengan penanganan tepat waktu, pasien tetap bisa menjalani kehidupan yang lebih baik meski menghadapi kondisi degeneratif ini.

Terkini