5 Kelompok Orang yang Perlu Hati-hati Sebelum Mengonsumsi Pisang

Jumat, 14 November 2025 | 14:16:53 WIB
5 Kelompok Orang yang Perlu Hati-hati Sebelum Mengonsumsi Pisang

JAKARTA - Pisang dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan mudah didapat di mana saja. Banyak orang menjadikannya camilan sehat, terutama bagi mereka yang rutin berolahraga untuk menambah energi.

Buah ini tidak bergantung pada musim, sehingga tersedia sepanjang tahun. Pisang juga bisa dijadikan pemanis alami untuk berbagai kue dan makanan ringan lainnya.

Selain rasanya manis, pisang tinggi kandungan kalium. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 mg kalium yang bermanfaat bagi tubuh.

Kalium berperan menjaga detak jantung tetap teratur dan membantu menurunkan tekanan darah. Fungsi ini membuat pisang sering direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan sehat.

Tidak hanya kalium, pisang juga mengandung karbohidrat, serat, protein, magnesium, fosfor, kolin, dan vitamin C. Kandungan nutrisi yang beragam ini membuat pisang menjadi buah favorit banyak orang.

Siapa yang Tidak Disarankan Mengonsumsi Pisang?

Meski memiliki banyak manfaat, pisang tidak selalu aman untuk semua orang. Beberapa kelompok justru bisa mengalami masalah kesehatan jika tetap mengonsumsinya.

Kita perlu memahami kondisi tubuh masing-masing sebelum menambahkan pisang dalam menu harian. Kesalahan konsumsi pada kelompok tertentu justru bisa berdampak negatif.

1. Pasien yang Mengonsumsi Obat Kardiovaskular

Orang dengan masalah kardiovaskular sering diberi obat beta-blocker oleh dokter. Obat ini berfungsi meningkatkan kadar kalium dalam darah secara signifikan.

Jika pasien tetap makan pisang yang kaya kalium, kadar kalium bisa menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini berisiko membahayakan ginjal, terutama bila ginjal tidak mampu membuang kelebihan kalium.

Kelebihan kalium dapat memicu komplikasi serius bagi kesehatan jantung dan ginjal. Oleh karena itu, pasien dengan resep beta-blocker disarankan membatasi konsumsi pisang.

2. Orang yang Memiliki Alergi Pisang

Alergi terhadap pisang memang jarang terdengar, tapi ada sebagian orang yang mengalaminya. Konsumsi pisang bisa menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, bengkak, hingga sesak napas.

Dalam kasus yang parah, reaksi alergi bisa berkembang menjadi anafilaksis, kondisi medis yang mengancam nyawa. Jadi, mereka yang punya riwayat alergi buah ini harus benar-benar berhati-hati.

3. Orang yang Sedang Mengalami Sakit Kepala

Bagi sebagian orang, pisang dapat memperparah sakit kepala. Hal ini disebabkan kandungan tiramin dalam pisang matang yang dapat memicu rasa nyeri.

Melansir Prevention, tiramin memengaruhi pembuluh darah di otak sehingga sakit kepala bisa lebih intens. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit kepala sebaiknya menunda konsumsi pisang sementara.

4. Penderita Diabetes Perlu Mengatur Porsi

Penderita diabetes tidak sepenuhnya dilarang makan pisang, tetapi harus mengatur porsi dan frekuensinya. Pisang tinggi karbohidrat, sehingga konsumsi berlebihan bisa membuat kadar gula darah melonjak.

Mengontrol jumlah pisang yang dimakan setiap hari penting untuk menjaga kestabilan gula darah. Pilihan terbaik adalah mengombinasikan pisang dengan sumber protein atau serat agar penyerapan gula lebih lambat.

5. Penderita Penyakit Ginjal

Orang dengan gangguan ginjal, terutama yang sudah tahap lanjut, wajib membatasi konsumsi kalium. Ginjal yang bermasalah tidak mampu membuang kelebihan kalium dari darah.

Konsumsi pisang berpotensi meningkatkan kadar kalium hingga membahayakan kondisi pasien. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan pisang ke menu harian.

Kenali Tubuh Sebelum Mengonsumsi Pisang

Pisang memang buah yang kaya manfaat, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsinya tanpa risiko. Kelima kelompok di atas perlu memperhatikan kondisi tubuh mereka sebelum makan pisang.

Mengatur porsi, memperhatikan obat yang dikonsumsi, dan memahami alergi adalah langkah penting agar tetap bisa menikmati pisang dengan aman. Dengan cara ini, manfaat buah ini bisa dirasakan tanpa menimbulkan masalah kesehatan.

Terkini