JAKARTA - Pergerakan harga perak dalam negeri kembali menyita perhatian karena terjadi penurunan signifikan pada pekan ini. Kondisi tersebut berlangsung ketika pasar global justru menunjukkan penguatan menuju akhir pekan.
Penurunan harga perak murni milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat pada Jumat, 14 November 2025. Pelemahan ini membuat sebagian pelaku pasar memperhatikan kembali dinamika harga logam berharga menjelang periode akhir tahun.
Pergerakan Harga Perak Antam dalam Tiga Hari Terakhir
Harga perak Antam pada Jumat, 14 November 2025 mengalami penurunan cukup besar. Nilai perak merosot Rp 1.489 sehingga berada di level Rp 24.800 per gram.
Sementara itu, pergerakan sehari sebelumnya menunjukkan arah yang berbeda dari kondisi terbaru tersebut. Pada Kamis, 13 November 2025, harga perak Antam sempat naik signifikan sebesar Rp 2.225 hingga menyentuh Rp 29.889 per gram.
Penguatan harga perak Antam juga terjadi pada Rabu, 12 November 2025. Saat itu, harga tercatat menguat Rp 200 dan berada di level Rp 27.664 per gram.
Pola perubahan yang fluktuatif ini menunjukkan bahwa sentimen pasar dalam beberapa hari terakhir bergerak tidak stabil. Para pengamat menilai dinamika tersebut wajar terjadi ketika pasar mendekati periode penutupan tahun.
Harga Perak Antam Berdasarkan Berat Produk
Selain pergerakan per gram, masyarakat kerap memantau harga perak berdasarkan ukuran berat tertentu. Penetapan harga dasar perak murni Antam untuk berbagai ukuran kembali dirilis pada Jumat, 14 November 2025.
Harga dasar perak murni Antam untuk ukuran 250 gram dipatok sebesar Rp 8.706.250. Ketika sudah termasuk PPN 11%, total harganya menjadi Rp 9.663.938.
Selanjutnya, perak murni ukuran 500 gram juga mengalami penetapan harga terbaru sesuai kebijakan perusahaan. Harga dasar produk tersebut berada di Rp 16.612.500 dan setelah ditambah PPN 11% menjadi Rp 18.439.875.
Produk perak Antam kategori Heritage juga tercatat mengalami pembaruan harga pada periode yang sama. Untuk berat 31,1 gram, harga dasar mencapai Rp 1.219.482 dan total beserta PPN berada di kisaran Rp 1.353.625.
Sementara itu, perak Heritage berat 186,6 gram dibanderol sebesar Rp 6.196.216. Bila digabungkan dengan PPN 11%, harganya menjadi Rp 6.877.800.
Berikut tabel rangkuman harga perak Antam lengkap berdasarkan berat produk yang dirilis pada Jumat, 14 November 2025:
Tabel Harga Perak Antam 14 November 2025
| Jenis Perak Antam | Berat | Harga Dasar | Harga Termasuk PPN 11% |
|---|---|---|---|
| Perak Murni | 250 gram | Rp 8.706.250 | Rp 9.663.938 |
| Perak Murni | 500 gram | Rp 16.612.500 | Rp 18.439.875 |
| Perak Heritage | 31,1 gram | Rp 1.219.482 | Rp 1.353.625 |
| Perak Heritage | 186,6 gram | Rp 6.196.216 | Rp 6.877.800 |
Pasar Perak Global Menguat Menjelang Akhir Pekan
Di tengah tekanan harga perak domestik, kondisi pasar global justru bergerak ke arah sebaliknya. Harga perak dunia kembali menunjukkan penguatan menjelang akhir pekan.
Berdasarkan pemantauan pada Jumat, 14 November 2025, harga perak dunia naik 0,42%. Peningkatan ini membawa harga perak global ke level US$ 52,43 per troy ons.
Penguatan tersebut dinilai bersumber dari meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve. Para pelaku pasar menilai perlambatan ekonomi berpotensi mendorong bank sentral AS melakukan pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Beberapa analis mengungkapkan bahwa sentimen tersebut menjadi pendorong utama bagi naiknya harga logam berharga di pasar internasional. Selain faktor moneter, pasokan yang diprediksi menurun juga menjadi perhatian penting para investor.
Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen, menyoroti kondisi pasar yang cenderung mengarah pada minat terhadap aset berwujud. Ia mengatakan bahwa kekhawatiran ekonomi kembali meningkat terutama di Amerika Serikat.
"Investor semakin mencari aset berwujud yang didukung oleh pasokan yang ketat di tengah kekhawatiran atas kekhawatiran ekonomi, terutama di AS, di mana fokus utang fiskal akan muncul kembali seiring dibukanya kembali pemerintah," ujar ole Hansen. Kedua kalimat tersebut menggambarkan sentimen yang berkembang di kalangan pelaku pasar.
Dinamika Pergerakan Harga Perak dan Prospeknya
Kombinasi pergerakan harga domestik yang melemah dan pasar global yang menguat memberikan indikasi menarik bagi para investor. Perbedaan arah ini kerap terjadi ketika faktor domestik dan eksternal tidak bergerak secara sejalan.
Sebagian pelaku pasar memperkirakan bahwa harga perak Antam dapat kembali rebound dalam beberapa hari mendatang. Namun kondisi tersebut tetap bergantung pada stabilitas pasar dan kebijakan yang diambil otoritas global.
Kegiatan perdagangan menuju akhir tahun biasanya memunculkan volatilitas yang lebih tinggi dari periode sebelumnya. Hal ini membuat sebagian investor cenderung melakukan strategi tunggu sambil mengamati perubahan dari bank sentral AS.
Sementara itu, para pengamat menilai bahwa logam berharga tetap menjadi instrumen menarik bagi masyarakat. Permintaan terhadap aset fisik seperti perak dinilai akan tetap stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Perubahan kebijakan moneter yang diprediksi terjadi pada akhir tahun ini juga dapat memberi dampak langsung terhadap harga perak domestik. Prospek tersebut membuat pasar memperhatikan kembali arah pergerakan suku bunga acuan.