Progres Penyaluran Bansos BPNT Triwulan IV 2025: Cek Daerah dan Target

Kamis, 13 November 2025 | 13:10:30 WIB
Progres Penyaluran Bansos BPNT Triwulan IV 2025: Cek Daerah dan Target

JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) triwulan keempat tahun 2025 berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penyaluran dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima haknya tepat waktu.

Selain BPNT, program bansos lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sudah mencapai progres signifikan. PKH telah cair lebih dari 90%, sementara BLTS lebih cepat diterima oleh KPM.

Progres Penyaluran BPNT Oktober–Desember 2025

Penyaluran BPNT periode Oktober–Desember 2025 saat ini mencapai sekitar 50%. Bantuan ini terdiri atas 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng per KPM, dengan nilai total Rp 600 ribu untuk tiga bulan sekaligus.

Program BPNT menargetkan 18,27 juta KPM dari Desil 1–5 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Setiap KPM menerima bantuan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Himbara atau Kantor Pos Indonesia.

Realisasi awal penyaluran beras dan minyak goreng mencapai 70–80% di wilayah perkotaan. Sementara daerah terpencil seperti Papua dan perbatasan baru mencapai 50–60% akibat tantangan logistik.

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog tercatat aman, dengan total 3,91 juta ton beras dan 7 ton minyak goreng. Hal ini menjamin ketersediaan bansos hingga penyaluran tuntas sebelum akhir Desember 2025.

Daftar Penyaluran Berdasarkan Bank dan Provinsi

Bank BNI: penyaluran mencakup beberapa provinsi seperti Bali (Badung, Gianyar, Jembrana, Tabanan), Banten (Serang, Tangerang, Tangerang Selatan), DIY (Bantul, Kulonprogo, Yogyakarta), dan DKI Jakarta.

Jawa Barat juga termasuk, dengan kabupaten dan kota seperti Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Cirebon, Karawang, Kuningan, Purwakarta, Sukabumi, dan kota-kota besar seperti Bogor dan Tasikmalaya.

Jawa Tengah dan Jawa Timur mendapatkan penyaluran dari BNI dengan beberapa kota/kabupaten, termasuk Boyolali, Karanganyar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Mojokerto, Ngawi, dan kota lain.

Bank BRI: menjadi penyalur utama di Sumatera dan Kalimantan, mencakup provinsi seperti Bali (Bangli, Buleleng, Karangasem, Klungkung, Denpasar), Banten (Lebak, Tangerang), Bengkulu, Gorontalo, Jambi, dan Jawa Barat (Cianjur, Majalengka, Pangandaran, Subang, Sumedang, Tasikmalaya).

Bank BSI: penyaluran merata di Provinsi Aceh, sementara update terbaru Bank Mandiri belum tersedia. Hal ini memastikan KPM di seluruh provinsi tetap menerima bantuan tepat waktu.

Pelaksanaan di Provinsi Tertentu dan Target Selesai

Di Provinsi Maluku, penyaluran berlangsung sejak 30 Oktober hingga 25 November 2025. Sebanyak 85% bantuan sudah disalurkan di Kota Ambon dan Buru, meliputi total 123.522 KPM di beberapa kabupaten/kota.

Kota Kediri, Jawa Timur, menerima BPNT tahap pertama akhir Oktober dan tahap kedua awal November 2025. Hingga tahap kedua, sekitar 90% atau 26.451 KPM telah menerima bantuan, menunjukkan penyaluran berjalan sesuai jadwal.

Peluncuran BPNT di Bitung, Sulawesi Utara, berlangsung 11–30 November 2025 di 15 kabupaten/kota. Sedangkan di Kalimantan Barat, daerah seperti Bengkayang dan Singkawang menjadi fokus penyaluran pada periode 9–25 November 2025.

Meskipun ada tantangan logistik, pemerintah memastikan setiap KPM menerima 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng tepat waktu. Penyaluran dilakukan serentak di banyak daerah, baik perkotaan maupun pelosok, agar tujuan bantuan sosial tercapai secara merata.

Tips dan Catatan Penting untuk KPM

KPM disarankan mengecek saldo KKS secara rutin untuk memastikan bantuan sudah diterima. Hal ini bisa dilakukan melalui bank penyalur masing-masing atau Kantor Pos.

Bagi KPM yang belum menerima bantuan, segera melapor ke petugas lokal atau pihak bank. Tindakan ini membantu pemerintah melakukan verifikasi dan memastikan penyaluran berjalan lancar.

Pemerintah menekankan pentingnya memanfaatkan BPNT sesuai kebutuhan keluarga. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban pangan keluarga, terutama bagi kelompok masyarakat kurang mampu.

Dengan program BPNT triwulan IV 2025, pemerintah menunjukkan komitmen menjaga ketahanan pangan keluarga kurang mampu. Penyaluran yang sistematis dan bertahap di seluruh provinsi menjamin KPM menerima manfaat bantuan secara adil dan tepat waktu.

Melalui kolaborasi bank penyalur dan Kantor Pos, program ini tetap berjalan meski menghadapi kendala logistik. KPM di daerah perkotaan maupun terpencil dapat menikmati bantuan yang mencukupi kebutuhan pokok mereka selama tiga bulan ke depan.

Terkini