Waspadai Lendir dari Anus: Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya Tepat

Kamis, 13 November 2025 | 12:16:07 WIB
Waspadai Lendir dari Anus: Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya Tepat

JAKARTA - Melihat lendir keluar dari anus bisa membuat siapa saja kaget. Meski kadang muncul setelah buang air besar, lendir juga bisa keluar tanpa sebab jelas, menandakan masalah pada saluran pencernaan.

Kondisi ini tidak normal dan perlu diperhatikan, karena bisa menandakan infeksi, gangguan pencernaan, atau penyakit lain. Mengenal penyebabnya membantu menentukan langkah pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi.

Infeksi Saluran Pencernaan hingga Keracunan Makanan

Infeksi pada sistem pencernaan sering menyebabkan keluarnya lendir dari anus. Biasanya terjadi akibat bakteri, parasit, atau virus yang masuk melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Beberapa bakteri yang umum menjadi penyebab adalah Escherichia coli, Salmonella, dan Campylobacter. Virus seperti norovirus juga bisa menimbulkan gejala serupa, terutama di tempat ramai seperti asrama atau kapal.

Selain lendir, infeksi ini biasanya disertai diare, kram perut, demam, dan mual. Jika gejala berat atau tidak membaik, pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan.

Keracunan makanan atau food poisoning juga dapat memicu keluarnya lendir bahkan darah dari anus. Biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, Staphylococcus, Campylobacter, atau Clostridium perfringens, dan virus seperti norovirus.

Gejalanya termasuk diare, muntah, demam, dan lemas. Kebanyakan kasus sembuh sendiri, tetapi tetap penting menjaga hidrasi dan konsultasi dokter bila diperlukan antibiotik.

Masalah Struktural: Wasir dan Prolaps Rektum

Wasir terjadi akibat pembuluh darah di anus atau rektum membengkak dan meradang. Ada dua jenis, yakni eksternal di luar anus dan internal di dalam rektum, yang bisa mengeluarkan lendir setelah buang air besar.

Selain lendir, wasir kadang menimbulkan nyeri, gatal, dan pendarahan ringan. Mengonsumsi makanan tinggi serat, minum cukup air, dan menghindari mengejan berlebihan membantu meringankan gejala.

Prolaps rektum terjadi saat sebagian atau seluruh rektum turun dan keluar melalui anus. Kondisi ini muncul akibat otot panggul lemah atau struktur rektum abnormal.

Tanda prolaps rektum meliputi benjolan kemerahan, keluar lendir atau darah, sensasi buang air besar belum tuntas, dan kesulitan menahan BAB. Kasus parah biasanya memerlukan perawatan medis bahkan operasi.

Infeksi dan Gangguan Lain: Abses, Fistula, dan IMS

Abses anus adalah kantung berisi nanah akibat infeksi pada kelenjar di sekitar anus. Gejalanya meliputi keluarnya lendir atau nanah, nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, serta kadang disertai demam dan kelelahan.

Jika tidak ditangani, abses bisa berkembang menjadi fistula ani, saluran kecil yang menghubungkan abses dengan kulit. Kondisi ini menyebabkan cairan keluar terus-menerus dan memerlukan tindakan bedah.

Beberapa penyakit menular seksual juga dapat menimbulkan lendir dari anus. Infeksi seperti klamidia, gonore, herpes, dan sifilis biasanya terjadi akibat seks anal tanpa pelindung.

Gejalanya meliputi lendir atau cairan keluar, rasa gatal atau nyeri, luka atau lepuh di sekitar anus, serta nyeri saat buang air kecil atau besar. Deteksi dini dan pengobatan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan penularan ke pasangan.

Efek Obat dan Tindakan Pencegahan

Beberapa obat dapat menjadi penyebab keluarnya lendir dari anus. Antibiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri baik di usus, obat antiinflamasi nonsteroid dapat merusak lapisan usus, dan pil KB atau antidepresan memengaruhi sistem pencernaan.

Jika gejala muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, jangan menghentikan obat sendiri. Konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan solusi yang aman dan tepat.

Keluar lendir dari anus memang bisa membuat panik, tetapi tidak selalu berbahaya. Banyak penyebab bisa diatasi dengan perawatan tepat, seperti pengobatan infeksi, perubahan pola makan, atau tindakan medis sederhana.

Namun, jika kondisi berlangsung lama atau disertai darah, nyeri hebat, demam, atau gangguan BAB, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini mencegah komplikasi serius dan mempercepat pemulihan tubuh.

Keluarnya lendir dari anus bisa disebabkan oleh infeksi, gangguan struktural, penyakit menular seksual, keracunan makanan, atau efek obat. Mengenali gejala dan penyebabnya membantu menentukan langkah pengobatan yang efektif.

Menjaga hidrasi, pola makan sehat, dan konsultasi medis bila gejala persisten sangat dianjurkan. Penanganan cepat tidak hanya meringankan gejala tetapi juga mencegah komplikasi jangka panjang.

Terkini