Harga Perak Antam Naik Tajam Capai Rp29.889 per Gram, Investor Waspadai Arah Pasar Global

Kamis, 13 November 2025 | 11:16:45 WIB
Harga Perak Antam Naik Tajam Capai Rp29.889 per Gram, Investor Waspadai Arah Pasar Global

JAKARTA - Kenaikan harga logam mulia tidak hanya terjadi pada emas, tetapi juga pada perak murni milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Pada Kamis, 13 November 2025, harga perak Antam mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai Rp29.889 per gram.

Kenaikan sebesar Rp2.225 per gram ini menjadi peningkatan harian paling tajam dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data dari Logam Mulia, tren penguatan harga perak Antam telah berlangsung konsisten sejak awal pekan.

Kenaikan Harga yang Konsisten Sejak Awal Pekan

Pergerakan harga perak Antam menunjukkan pola penguatan bertahap yang terjadi selama empat hari berturut-turut. Pada Senin, 10 November 2025, harga perak mulai naik sebesar Rp150 per gram ke posisi Rp26.464 per gram.

Keesokan harinya, harga kembali menguat Rp450 menjadi Rp26.914 per gram. Tren positif ini berlanjut pada Selasa, 11 November 2025, ketika perak melonjak Rp550 hingga mencapai Rp27.464 per gram.

Rabu, 12 November 2025, harga perak masih melanjutkan penguatannya sebesar Rp200 dan menutup hari di level Rp27.664 per gram. Hingga Kamis, 13 November 2025, pergerakan tajam sebesar Rp2.225 membawa harga perak ke level tertinggi bulan ini, yakni Rp29.889 per gram.

Harga Dasar dan Perak Antam dalam Berbagai Ukuran

Selain per gram, harga dasar perak murni Antam juga naik signifikan untuk kategori berat tertentu. Perak murni 250 gram dibanderol Rp8.756.250, dan jika dihitung dengan PPN 11%, totalnya mencapai Rp9.719.438.

Sementara itu, untuk berat 500 gram, harga dasarnya mencapai Rp16.712.500, dan setelah ditambah PPN 11%, nilainya menjadi Rp18.550.875. Kenaikan ini menggambarkan peningkatan permintaan terhadap perak fisik di pasar domestik.

Selain perak murni biasa, varian Heritage Silver Antam juga ikut mengalami penyesuaian harga. Untuk berat 31,1 gram, harga dasar tercatat Rp1.219.482, dan dengan PPN 11% menjadi Rp1.353.625.

Sedangkan varian Heritage 186,6 gram dibanderol Rp6.196.216, dengan harga termasuk PPN mencapai Rp6.877.800. Lonjakan harga di berbagai kategori menunjukkan minat investor terhadap logam putih ini semakin meningkat.

Perbandingan dengan Harga Global yang Masuk Zona Merah

Menariknya, saat harga perak Antam di dalam negeri melonjak, harga perak dunia justru menunjukkan pergerakan sebaliknya. Berdasarkan data pasar internasional pada Kamis, 13 November 2025, harga perak turun tipis 0,15% menjadi US$53,12 per troy ons.

Sebelumnya, perak sempat menyentuh level US$52,73 pada Rabu malam, lalu sempat naik ke US$53,10 per troy ons sebelum akhirnya terkoreksi. Pergerakan ini mencerminkan adanya volatilitas pasar global akibat ketidakpastian ekonomi dunia.

Kondisi ini menandakan bahwa pasar logam mulia global tengah berada dalam fase penyesuaian setelah penguatan yang cukup panjang. Namun, penurunan tipis tersebut tidak memengaruhi permintaan perak fisik di pasar domestik.

Faktor Pendorong Lonjakan Harga Perak Antam

Ada beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan tajam harga perak Antam di pasar dalam negeri. Pertama, pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cenderung melemah dalam beberapa hari terakhir.

Kedua, permintaan logam mulia meningkat menjelang akhir tahun, baik untuk kebutuhan industri maupun investasi ritel. Selain itu, sentimen positif terhadap prospek ekonomi dalam negeri turut meningkatkan keyakinan investor terhadap instrumen berbasis logam mulia.

Perak Jadi Pilihan Investasi Alternatif di Tengah Ketidakpastian Global

Dalam kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu, perak mulai dilirik sebagai alternatif investasi selain emas. Nilainya yang lebih terjangkau namun tetap memiliki potensi keuntungan menjadikan perak semakin diminati investor baru.

Kenaikan harga Antam kali ini menunjukkan bahwa instrumen logam putih tersebut mulai menempati posisi strategis dalam portofolio investasi masyarakat. Banyak investor menggunakan momentum penguatan ini untuk melakukan aksi beli sebelum harga mencapai puncaknya.

Kinerja Pasar Perak Dunia dan Proyeksi ke Depan

Secara global, harga perak masih menunjukkan tren positif dalam jangka menengah hingga panjang. Meskipun sempat terkoreksi, para analis memperkirakan harga perak akan kembali menguat karena pasokan global yang semakin terbatas.

Beberapa lembaga riset memprediksi adanya defisit pasokan perak akibat tingginya permintaan dari sektor industri, termasuk kendaraan listrik dan teknologi hijau. Kondisi ini berpotensi mendorong harga perak dunia menembus level US$55 per troy ons dalam waktu dekat.

Kenaikan Harga dan Dampaknya terhadap Pasar Domestik

Lonjakan harga perak Antam menjadi sinyal positif bagi pasar logam mulia di Indonesia. Harga yang terus meningkat berpotensi menarik minat investor ritel, terutama mereka yang ingin diversifikasi dari emas ke perak.

Namun, bagi konsumen yang membeli perak untuk keperluan non-investasi, kenaikan harga ini juga menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, biaya produksi perhiasan dan produk berbahan dasar perak otomatis ikut meningkat.

Momentum Positif untuk Investasi Logam Putih

Kenaikan harga perak Antam pada Kamis, 13 November 2025, hingga Rp29.889 per gram menjadi tonggak penting bagi pasar logam mulia nasional. Penguatan yang terjadi berturut-turut sejak awal minggu menandakan tren positif yang patut diperhatikan.

Dengan harga perak dunia yang sempat terkoreksi namun tetap berada di atas US$53 per troy ons, potensi penguatan lanjutan masih terbuka lebar. Para investor diharapkan terus memantau pergerakan harga dan mempertimbangkan untuk menambah portofolio logam putih ini sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang.

Terkini