JAKARTA - Bagi banyak orang, memulai hari tanpa secangkir kopi terasa kurang lengkap. Aroma kopi yang khas dan efek segar dari kafein menjadi alasan mengapa minuman ini begitu digemari di seluruh dunia.
Ritual minum kopi di pagi hari bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Namun, kebiasaan ini sering kali disertai camilan atau makanan pendamping yang justru dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh jika tidak diperhatikan dengan benar.
Kopi memang memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan fokus hingga membantu metabolisme tubuh. Akan tetapi, beberapa jenis makanan tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kopi karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan memicu masalah kesehatan.
Mengapa Tidak Semua Makanan Cocok dengan Kopi
Kopi mengandung kafein dan asam klorogenat yang bekerja menstimulasi sistem saraf pusat, jantung, serta otot. Zat inilah yang memberikan efek waspada dan energi instan bagi peminumnya.
Namun, kandungan asam dan kafein dalam kopi juga dapat bereaksi dengan zat-zat tertentu dari makanan lain. Kombinasi yang tidak tepat bisa menyebabkan gangguan pencernaan, menghambat penyerapan nutrisi penting, hingga meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Agar momen menikmati kopi tetap menyehatkan, penting untuk mengetahui jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat menyeruput minuman berkafein ini.
1. Buah Sitrus (Jeruk, Lemon, Jeruk Nipis)
Banyak orang menganggap buah segar bisa menjadi pendamping sempurna untuk kopi. Namun, buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis justru bukan pilihan tepat.
Kopi sendiri sudah memiliki sifat asam dengan pH sekitar 4,8 hingga 5,1. Ketika dikombinasikan dengan buah sitrus yang juga sangat asam, campuran ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu rasa mulas, mual, atau kembung.
Selain itu, rasa asam dari buah sitrus dapat mengubah profil rasa kopi, membuatnya lebih pahit dan kurang nikmat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi kopi bersamaan dengan buah-buahan jenis ini, terutama bagi yang memiliki masalah lambung.
2. Daging Merah
Kombinasi kopi dan daging merah terdengar menggugah, namun ternyata bisa berdampak buruk bagi penyerapan zat besi dalam tubuh. Daging merah merupakan sumber zat besi heme yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
Sayangnya, kafein dalam kopi dapat menghambat proses penyerapan zat besi tersebut di usus. Efek ini bisa menjadi serius bagi orang yang memiliki risiko anemia atau kekurangan zat besi.
Bagi pecinta steak dan kopi, sebaiknya beri jeda waktu minimal satu hingga dua jam antara makan dan minum kopi agar penyerapan nutrisi tetap optimal.
3. Gorengan
Banyak orang menikmati kopi bersama gorengan sebagai camilan sore hari. Meski terasa nikmat, kombinasi ini tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kopi dalam jumlah besar bisa menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Sementara gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang juga memperburuk profil lipid tubuh.
Jika keduanya dikonsumsi bersamaan dalam jangka panjang, risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke bisa meningkat secara signifikan.
4. Sereal yang Difortifikasi
Sereal sering dijadikan menu sarapan yang praktis, terutama jika dikombinasikan dengan susu atau kopi. Namun, perpaduan kopi dengan sereal ternyata tidak ideal dari sisi nutrisi.
Banyak sereal difortifikasi dengan mineral penting seperti zinc dan zat besi. Kafein dalam kopi dikhawatirkan dapat mengganggu penyerapan mineral tersebut, sehingga manfaat sereal tidak terserap maksimal oleh tubuh.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya konsumsi kopi setidaknya 30 hingga 60 menit setelah sarapan agar proses penyerapan nutrisi tidak terganggu.
5. Makanan Tinggi Garam
Kopi dan makanan tinggi natrium seperti keripik, mi instan, atau makanan olahan bisa menjadi kombinasi berbahaya bagi penderita tekanan darah tinggi.
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dalam waktu singkat, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Ketika digabungkan dengan makanan asin yang kaya garam, efeknya bisa memperparah kondisi hipertensi.
Kombinasi ini tidak hanya membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, tetapi juga memicu stres pada pembuluh darah. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari menyeruput kopi sambil mengonsumsi makanan tinggi natrium.
6. Camilan Pedas
Bagi penggemar makanan pedas, mengonsumsi kopi setelah makan sambal atau camilan pedas bisa memperburuk kondisi lambung.
Kopi dan makanan pedas sama-sama merangsang produksi asam lambung. Jika dikonsumsi bersamaan, keduanya dapat memicu refluks asam atau naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa terbakar di dada atau tenggorokan. Selain itu, rasa pedas dari makanan juga bisa terasa lebih tajam dan pahit saat berpadu dengan kopi.
Tips Aman Menikmati Kopi
Untuk tetap bisa menikmati kopi tanpa mengorbankan kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, minumlah kopi setelah makan, bukan saat perut kosong, untuk mencegah iritasi lambung.
Kedua, pilih makanan pendamping yang netral seperti roti gandum, pisang, atau kacang almond yang tidak berinteraksi negatif dengan kafein.
Ketiga, batasi konsumsi kopi maksimal tiga cangkir per hari agar efek kafein tidak terlalu kuat bagi tubuh.
Kopi memang minuman favorit yang dapat memberi energi dan semangat di pagi hari. Namun, tidak semua makanan cocok dikonsumsi bersamaan dengan minuman berkafein ini.
Buah sitrus, daging merah, gorengan, sereal difortifikasi, makanan asin, dan camilan pedas sebaiknya dihindari ketika menikmati kopi.
Dengan memperhatikan waktu dan jenis makanan pendamping, Anda tetap bisa menikmati kenikmatan kopi tanpa menimbulkan gangguan kesehatan. Ritual ngopi pun jadi lebih aman dan menyehatkan bagi tubuh.