Indosat Gunakan Teknologi AI Cegah 290 Juta Panggilan Berisiko dan Lindungi Pelanggan

Kamis, 13 November 2025 | 10:03:13 WIB
Indosat Gunakan Teknologi AI Cegah 290 Juta Panggilan Berisiko dan Lindungi Pelanggan

JAKARTA - Era digital yang semakin terhubung membawa tantangan baru dalam hal keamanan siber. PT Indosat Tbk. (ISAT) menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan sistem keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi serta mencegah ancaman penipuan digital secara real time.

Sejak diluncurkannya fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, jaringan Indosat berhasil memblokir lebih dari 290 juta panggilan berisiko dan memberikan peringatan terhadap 90 juta pesan mencurigakan. Teknologi ini melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan berbasis telekomunikasi.

Fitur tersebut merupakan bagian dari inisiatif AIvolusi5G, hasil sinergi antara teknologi AI dan jaringan 5G Indosat yang dirancang untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan memberdayakan. Sistem ini bekerja otomatis di tingkat jaringan, tanpa memerlukan aplikasi tambahan dari pengguna.

Perlindungan Otomatis Tanpa Aplikasi Tambahan

Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bilal Khazmi, menuturkan bahwa penerapan teknologi AI ini merupakan langkah nyata perusahaan untuk menghadirkan konektivitas yang tidak hanya cepat, tetapi juga aman. Menurutnya, teknologi ini membantu pelanggan dari berbagai usia menjelajahi dunia digital tanpa rasa khawatir.

“Dengan konektivitas andal, produk terjangkau, dan perlindungan yang kuat, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman digital yang memberdayakan masyarakat Indonesia,” ujar Bilal.

Sistem keamanan yang diterapkan Indosat mampu bekerja langsung di tingkat jaringan dengan menyaring panggilan dan pesan mencurigakan sebelum sampai ke pengguna. Artinya, pelanggan tidak perlu menggunakan perangkat khusus atau menginstal aplikasi tambahan untuk mendapatkan perlindungan tersebut.

Dalam kurun waktu 2,5 bulan sejak fitur ini diluncurkan, sistem telah mengidentifikasi lebih dari 500 juta SMS dan panggilan spam serta scam. Angka ini mencakup 290 juta panggilan berisiko, 145 juta pesan spam dan scam, serta 110 juta pesan penipuan (fraudulent) yang berpotensi merugikan pelanggan.

Mengedepankan Prinsip Zero Trust dalam Literasi Digital

Meski sistem ini belum sepenuhnya memblokir seluruh pesan dan panggilan berbahaya, fungsinya sebagai peringatan dini terbukti efektif dalam meningkatkan kewaspadaan pengguna. Pelanggan kini dapat menerima notifikasi sebelum sempat menjadi korban, sehingga dapat segera mengambil tindakan pencegahan.

Indosat memandang bahwa keamanan digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesadaran masyarakat. Karena itu, perusahaan menanamkan prinsip Zero Trust, yaitu tidak langsung percaya dan selalu melakukan verifikasi terhadap setiap pesan atau tautan yang diterima.

Pendekatan ini menjadi fondasi utama dalam pengembangan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam. Tujuannya adalah mendorong masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai bentuk penipuan digital, terutama yang beredar melalui SMS dan platform pesan instan.

Dengan dukungan AIvolusi5G, sistem perlindungan ini mampu mengenali pola komunikasi mencurigakan, mempelajari perilaku spam, serta menyesuaikan algoritmanya untuk menghadapi modus baru yang terus berkembang.

Dampak Sosial dan Urgensi Perlindungan Digital Nasional

Urgensi penerapan teknologi perlindungan digital diperkuat oleh temuan GASA State of Scams in Indonesia 2025. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 66% orang dewasa di Indonesia mengalami upaya penipuan dalam satu tahun terakhir, dengan 14% di antaranya kehilangan uang.

Total kerugian akibat aksi penipuan digital di Indonesia mencapai Rp49 triliun atau setara dengan USD3,3 miliar. Sebagian besar kasus tersebut terjadi melalui pesan langsung, baik lewat SMS maupun aplikasi pesan instan.

Tak hanya berdampak secara finansial, penipuan digital juga memberikan efek psikologis yang signifikan. Sebanyak 51% korban melaporkan mengalami stres dan gangguan emosional setelah menjadi target atau korban penipuan.

Melihat kondisi tersebut, kehadiran sistem keamanan AI Indosat menjadi sangat relevan. Teknologi ini membantu mengurangi paparan risiko dengan memberikan proteksi otomatis bagi pengguna di seluruh lapisan masyarakat.

AIvolusi5G: Fondasi Ekosistem Digital Aman dan Inklusif

Indosat percaya bahwa kemajuan teknologi harus sejalan dengan peningkatan literasi digital masyarakat. Melalui AIvolusi5G, perusahaan tidak hanya memperkuat jaringan komunikasi, tetapi juga menghadirkan ekosistem digital yang berfokus pada keselamatan pengguna.

AIvolusi5G memungkinkan integrasi antara komputasi cerdas dan konektivitas yang andal, sehingga pengamanan dapat dilakukan langsung dari infrastruktur jaringan. Pendekatan ini memperluas jangkauan perlindungan ke seluruh pengguna tanpa membedakan jenis perangkat yang digunakan.

Selain memperkuat lapisan keamanan, sistem AI juga terus belajar dari pola-pola baru yang muncul di jaringan. Dengan demikian, sistem dapat mendeteksi penipuan digital yang semakin kompleks, baik yang menyamar sebagai pesan layanan, undangan kerja, maupun penawaran investasi palsu.

Indosat menegaskan bahwa perlindungan digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di era konektivitas tinggi seperti saat ini. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung keamanan siber nasional dan mempercepat terciptanya masyarakat digital yang cerdas dan terlindungi.

Membangun Kepercayaan Digital Masyarakat Indonesia

Inisiatif Anti-Spam dan Anti-Scam menjadi bukti bahwa keamanan digital kini menjadi pilar utama dalam strategi bisnis Indosat. Dengan kemampuan AI yang terintegrasi langsung ke jaringan, pelanggan dapat menikmati kenyamanan digital tanpa rasa takut terhadap ancaman penipuan.

Teknologi ini juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang Indosat untuk menciptakan kepercayaan digital (digital trust) di Indonesia. Kepercayaan ini sangat penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital yang terus berkembang pesat.

Perusahaan optimistis, dengan perlindungan yang kuat dan edukasi literasi digital yang berkelanjutan, masyarakat dapat beradaptasi secara lebih aman di dunia digital. AI bukan hanya alat bantu, melainkan garda depan dalam melindungi data dan identitas pengguna dari ancaman siber yang kian canggih.

Melalui komitmen berkelanjutan dan inovasi berbasis AI, Indosat menegaskan perannya sebagai pelopor dalam menghadirkan jaringan cerdas, aman, dan berdaulat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Terkini