Antam Siap Jadi Pilar Utama Bank Bullion, Pastikan Pasokan Emas Nasional Aman

Kamis, 13 November 2025 | 10:02:52 WIB
Antam Siap Jadi Pilar Utama Bank Bullion, Pastikan Pasokan Emas Nasional Aman

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, terus memperkuat posisi strategisnya dalam menjaga keberlanjutan industri emas nasional. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk mendukung bank bulion melalui penghiliran dan jaminan pasokan bahan baku emas yang berkelanjutan.

Komitmen ini disampaikan oleh Direktur Komersial Antam, Handi Sutanto, dalam acara Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu, 12 November 2025. Menurutnya, Antam tidak hanya menjadi bagian dari ekosistem pertambangan nasional, tetapi juga pilar utama dalam memastikan pasokan emas bagi masyarakat Indonesia tetap aman dan terjamin.

Dukungan Antam untuk Keberlanjutan Bank Bulion Indonesia

Bank bulion atau bank emas yang resmi diluncurkan pada 2 Februari 2025 menjadi salah satu langkah besar pemerintah dalam mengoptimalkan cadangan emas nasional. Melalui lembaga ini, emas tidak hanya disimpan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai instrumen perbankan yang bisa menunjang perekonomian.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan POJK No. 17/2024 sebagai dasar hukum kegiatan usaha bulion, yang mencakup layanan simpanan, pembiayaan, perdagangan, serta penitipan emas oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Hingga kini, izin operasional usaha bulion telah diberikan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pada 12 Februari 2025 dan PT Pegadaian (Persero) sejak 23 Desember 2024.

Handi menjelaskan bahwa Antam menjalin kemitraan strategis dengan kedua lembaga tersebut untuk memperluas akses layanan emas hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Menurutnya, Pegadaian dan BSI bukanlah kompetitor, melainkan mitra penting dalam membangun ekosistem emas nasional yang terintegrasi.

“BSI dan Pegadaian tidak pernah kami anggap kompetitor, justru mitra strategis untuk memperluas jangkauan. Produk-produk digital seperti simpan pinjam dari bullion bank tetap ada fisiknya, jadi kami tetap men-support itu, karena hasil survei dari konsultan kami menunjukkan emas digital itu preferensinya ke Antam,” jelas Handi.

Antam Hadapi Tantangan Infrastruktur dan Regulasi di Industri Bulion

Kegiatan Bullion Connect 2025 menjadi momentum penting bagi seluruh pelaku industri emas nasional dalam menghadapi tantangan baru yang muncul setelah berdirinya bank bulion. Dua hal utama yang menjadi perhatian adalah kesiapan infrastruktur dan harmonisasi regulasi antar-lembaga.

Handi menegaskan, Antam berkomitmen penuh untuk mendukung penguatan industri emas nasional dari sisi hulu hingga hilir. Kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menjaga pasokan bahan baku emas yang berkelanjutan dan bersumber dari dalam negeri.

“Sebagai bagian dari ekosistem industri logam mulia nasional, Antam berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan pasokan emas Indonesia. Upaya ini tidak berdiri sendiri, melainkan dijalankan bersama para pemangku kepentingan mulai dari pelaku tambang, industri pengolahan, hingga kementerian dan lembaga pemerintah. Melalui kolaborasi tersebut, kami berkomitmen menjaga ketersediaan emas yang terjamin keaslian dan kualitasnya bagi bangsa Indonesia, serta memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” ujar Handi.

Menghubungkan Hulu dan Hilir: Strategi Antam dalam Rantai Emas Nasional

Menurut Handi, tantangan terbesar bukan terletak pada kapasitas produksi atau kemampuan pemurnian emas. Tantangan yang lebih besar adalah bagaimana menghubungkan rantai pasok dari hulu tambang hingga sampai ke tangan masyarakat secara efektif dan efisien.

Untuk itu, diperlukan dukungan lintas sektor antara pelaku industri, lembaga keuangan, dan pemerintah agar ketersediaan emas dalam negeri tetap stabil. Antam menilai kolaborasi yang kuat akan menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan industri logam mulia di Indonesia.

Sejak berdiri pada 1960-an, Antam telah dikenal sebagai satu-satunya produsen emas dan refinery di Indonesia yang terakreditasi oleh London Bullion Market Association (LBMA). Akreditasi ini menjadi bukti bahwa produk emas Antam memenuhi standar internasional dan diakui secara global.

Simbol Kepercayaan dan Kebanggaan Produk Emas Nasional

Selama puluhan tahun, produk Antam Logam Mulia telah menjadi simbol kepercayaan masyarakat terhadap emas nasional yang memiliki kualitas tinggi dan keaslian terjamin. Jaringan distribusi yang luas menjadikan produk Antam mudah dijangkau di seluruh Indonesia.

Handi menyebutkan bahwa kehadiran emas Antam bukan sekadar komoditas investasi, tetapi juga kebanggaan nasional yang mencerminkan kemampuan industri dalam negeri. “Kami tidak hanya bicara soal produksi, tetapi juga tentang kepercayaan masyarakat terhadap produk nasional yang bisa bersaing secara global,” ujarnya.

Dengan dukungan digitalisasi dan jaringan kemitraan yang luas, Antam berupaya memastikan setiap lapisan masyarakat dapat berinvestasi emas dengan mudah dan aman. Keberadaan BSI dan Pegadaian menjadi bagian penting dari upaya memperluas akses itu.

Antam Siap Kembangkan Industri Perak Nasional

Selain fokus pada penguatan sektor emas, Antam juga berencana memperluas hilirisasi pada komoditas logam mulia lainnya, terutama perak. Menurut Handi, potensi perak di Indonesia masih sangat besar, namun belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan industri dan investasi.

“Perak kita akan coba kembangkan hilirasinya, abis itu masuk industrialisasi. Panel surya itu ada bahan bakunya perak dan kita masih impor, padahal di Indonesia punya banyak. Emas dan perak memang sejalan, kami tunggu kolaborasi sektor penambang, bermitra dengan BSI serta Pegadaian karena sama-sama investasi,” kata Handi.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Antam dalam memperluas portofolio bisnis logam mulia. Dengan mengembangkan industri perak, perusahaan berharap dapat mendukung sektor energi terbarukan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok logam berharga dunia.

Kolaborasi Jadi Kunci Penguatan Ekosistem Emas Indonesia

Melalui sinergi antara Antam, BSI, dan Pegadaian, pemerintah berharap tercipta ekosistem emas nasional yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan setiap tahapan, mulai dari penambangan, pemurnian, hingga perdagangan emas, berjalan dalam satu sistem yang terintegrasi.

Kehadiran bank bulion menjadi tonggak penting dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap industri emas nasional. Antam sebagai produsen utama emas Indonesia berkomitmen memastikan pasokan emas tetap aman dan terdistribusi secara merata ke seluruh daerah.

Dengan langkah strategis yang dijalankan, Antam optimistis dapat terus menjadi ujung tombak dalam mendukung stabilitas industri logam mulia di Indonesia. Sinergi bersama lembaga keuangan dan pemerintah akan menjadi fondasi penting dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Terkini