JAKARTA - Pergerakan harga pangan di Sumatera Barat pada Kamis, 13 November 2025 menunjukkan dinamika yang cukup signifikan. Dari 24 komoditas yang dipantau, 8 mengalami kenaikan, sementara 16 lainnya turun dibandingkan hari sebelumnya.
Perubahan harga ini dipantau oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas dan transparansi pasokan pangan. Fluktuasi harian menjadi indikator penting bagi konsumen, pedagang, dan pihak terkait dalam pengelolaan kebutuhan sehari-hari.
Komoditas yang Mengalami Kenaikan Harga
Beberapa komoditas mengalami kenaikan signifikan pada hari ini. Daging ayam ras menjadi yang paling melonjak dengan kenaikan Rp5.647 atau 15,46%, kini dibanderol Rp42.180 per kilogram.
Selain itu, harga ikan kembung naik 5,81% menjadi Rp59.750 per kg. Daging kerbau segar lokal dan daging sapi murni juga mengalami kenaikan masing-masing 4,65% dan 1,28%.
Harga beras SPHP naik 0,85% menjadi Rp13.000 per kg. Tepung terigu kemasan juga tercatat naik tipis 0,08%, menunjukkan permintaan stabil untuk kebutuhan rumah tangga dan industri makanan.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh faktor pasokan terbatas dan permintaan yang meningkat di beberapa daerah. Konsumen disarankan untuk memantau perkembangan harga agar dapat mengelola pengeluaran dengan bijak.
Komoditas yang Turun Harga
Sebagian besar komoditas mengalami penurunan harga pada hari ini. Contohnya, bawang merah turun 11,96% menjadi Rp26.000 per kg, sementara bawang putih bonggol turun 9,57% menjadi Rp30.000 per kg.
Harga garam konsumsi tercatat turun 10,05% menjadi Rp13.833 per kg. Minyak goreng kemasan dan minyakita masing-masing turun 2,49% dan 2,66%.
Harga beberapa komoditas strategis seperti beras premium, beras medium, dan ikan bandeng tercatat turun drastis hingga 100%. Penurunan ekstrem ini kemungkinan dipengaruhi oleh ketersediaan stok yang cukup tinggi di pasar lokal.
Penurunan harga memberikan peluang bagi konsumen untuk membeli kebutuhan pokok dengan biaya lebih rendah. Namun, pedagang harus tetap memantau agar fluktuasi tidak memengaruhi ketersediaan pasokan.
Tabel Harga 24 Komoditas Pangan Sumatera Barat 13 November 2025
| Komoditas | Harga (Rp) | Perubahan (%) |
|---|---|---|
| Daging Kerbau Segar (Lokal) | 150.000 | Naik 4,65% |
| Daging Sapi Murni | 145.000 | Naik 1,28% |
| Ikan Kembung | 59.750 | Naik 5,81% |
| Daging Ayam Ras | 42.180 | Naik 15,46% |
| Ikan Tongkol | 40.500 | Turun 3,14% |
| Telur Ayam Ras | 30.350 | Naik 3,51% |
| Bawang Putih Bonggol | 30.000 | Turun 9,57% |
| Bawang Merah | 26.000 | Turun 11,96% |
| Minyak Goreng Kemasan | 19.250 | Turun 2,49% |
| Gula Konsumsi | 18.000 | Turun 0,93% |
| Minyakita | 16.900 | Turun 2,66% |
| Minyak Goreng Curah | 16.240 | Naik 1,47% |
| Garam Konsumsi | 13.833 | Turun 10,05% |
| Tepung Terigu Kemasan | 13.333 | Naik 0,08% |
| Beras SPHP | 13.000 | Naik 0,85% |
| Kedelai Biji Kering (Impor) | 10.120 | Turun 6,87% |
| Tepung Terigu (Curah) | 8.583 | Turun 4,46% |
| Cabai Rawit Merah | 0 | Turun 100,0% |
| Ikan Bandeng | 0 | Turun 100,0% |
| Jagung Tingkat Peternak | 0 | Turun 100,0% |
| Beras Medium | 0 | Turun 100,0% |
| Beras Premium | 0 | Turun 100,0% |
| Cabai Merah Besar | 0 | Turun 100,0% |
| Cabai Merah Keriting | 0 | Turun 100,0% |
Analisis Tren dan Dampak bagi Konsumen
Penurunan harga pada sebagian besar komoditas menunjukkan kondisi pasokan yang cukup stabil. Beberapa komoditas yang naik harganya cenderung dipengaruhi oleh permintaan lokal yang tinggi dan pasokan terbatas.
Kenaikan harga daging ayam ras dan ikan kembung menjadi perhatian bagi konsumen yang mengandalkan protein hewani. Penurunan harga beras, gula, dan minyak goreng kemasan memberikan kesempatan untuk menekan pengeluaran kebutuhan pokok.
Pergerakan harga harian menjadi indikator penting bagi pemerintah dan pedagang dalam menstabilkan pasar. Dengan informasi yang transparan, konsumen dapat merencanakan pembelian secara efisien dan pedagang dapat menyesuaikan stok dengan kondisi pasar.
Fluktuasi harga pangan di Sumatera Barat juga mencerminkan dinamika ekonomi lokal. Ketersediaan, permintaan, dan faktor musiman menjadi penentu utama naik turunnya harga di tingkat konsumen.
Pemantauan harga secara rutin diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Dengan data yang akurat, keputusan pembelian dan distribusi komoditas dapat lebih tepat sasaran.
Perubahan harga harian ini juga berdampak pada perencanaan rumah tangga dan bisnis kuliner. Peningkatan harga daging dan telur misalnya, dapat memengaruhi biaya operasional usaha rumah makan atau kantin sekolah.
Sementara itu, penurunan harga bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng memberikan keringanan bagi masyarakat luas. Hal ini penting untuk menjaga daya beli terutama bagi kelompok berpendapatan rendah.
Secara keseluruhan, dinamika harga pangan di Sumatera Barat pada 13 November 2025 menunjukkan keseimbangan antara kenaikan dan penurunan komoditas. Informasi harian seperti ini penting agar konsumen, pedagang, dan pemerintah dapat mengambil langkah tepat.
Pemahaman tren harga juga memungkinkan masyarakat menyesuaikan pola belanja. Selain itu, pedagang dapat memprediksi komoditas yang mengalami fluktuasi tinggi dan menyesuaikan strategi penjualan.
Dengan pemantauan rutin dari Bapanas, transparansi harga di Sumatera Barat dapat lebih terjaga. Konsumen dan pedagang mendapatkan data terkini untuk keputusan ekonomi yang lebih cerdas.