50 Proyek Tol Strategis Nasional Era Prabowo: Akselerasi Infrastruktur Menuju Konektivitas Nusantara 2025

Rabu, 12 November 2025 | 11:09:50 WIB
50 Proyek Tol Strategis Nasional Era Prabowo: Akselerasi Infrastruktur Menuju Konektivitas Nusantara 2025

JAKARTA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menetapkan 50 proyek jalan tol sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Penetapan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang menegaskan arah kebijakan pembangunan konektivitas antarwilayah. Melalui regulasi ini, pemerintah berupaya mewujudkan pemerataan ekonomi dan memperkuat daya saing nasional.

Sebagian proyek dalam daftar tersebut merupakan tol yang telah beroperasi, sementara lainnya masih dalam tahap konstruksi atau perencanaan. Keputusan ini memperlihatkan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada membuka jalur baru, tetapi juga mengoptimalkan ruas tol yang sudah berjalan.

Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Cimanggis-Cibitung, serta beberapa ruas di Jalan Tol Trans Sumatera termasuk dalam daftar PSN terbaru. Ketiganya menjadi simbol nyata dari kesinambungan pembangunan lintas pemerintahan.

Sebaran Proyek Tol: Jawa Masih Dominan, Luar Jawa Terus Dikejar

Dari 50 proyek yang tercantum, 33 di antaranya berada di Pulau Jawa, sementara 17 lainnya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Distribusi ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan pembangunan antarwilayah meski pusat aktivitas ekonomi masih terfokus di Jawa.

Dari total proyek luar Jawa, 14 ruas termasuk dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Jaringan ini menjadi prioritas strategis karena menghubungkan pelabuhan, kawasan industri, dan sentra logistik utama di pulau tersebut.

Selain Sumatera, proyek tol di luar Jawa lainnya meliputi Jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur, dan Tol Gilimanuk-Negara-Pekutatan-Soka-Mengwi di Bali. Pembangunan di kawasan ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.

Keberadaan proyek-proyek baru tersebut tidak hanya akan memperlancar mobilitas logistik, tetapi juga meningkatkan potensi investasi dan pariwisata di masing-masing daerah. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menjadikan tol sebagai urat nadi perekonomian nasional.

Daftar Lengkap 50 Proyek Tol Strategis Nasional 2025

Pemerintah secara resmi menetapkan 50 proyek jalan tol yang masuk dalam daftar PSN 2025. Berikut daftar lengkapnya sesuai Peraturan Menko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025:

Jalan Tol Serang - Panimbang (Banten)

Jalan Tol Pandaan - Malang (Jawa Timur)

Jalan Tol Manado - Bitung (Sulawesi Utara)

Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Kalimantan Timur)

Jalan Tol Medan - Binjai (Sumatera Utara)

Jalan Tol Pekanbaru - Kandis - Dumai (Riau)

Jalan Tol Kisaran - Tebing Tinggi (Sumatera Utara)

Jalan Tol Sigli - Banda Aceh (Aceh)

Jalan Tol Binjai - Langsa (Aceh dan Sumatera Utara)

Jalan Tol Bukittinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang (Sumatera Barat)

Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukittinggi (Sumatera Barat dan Riau)

Jalan Tol Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Prapat - Tarutung - Sibolga (Sumatera Utara)

Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi (Jambi dan Sumatera Selatan)

Jalan Tol Jambi - Rengat (Jambi dan Riau)

Jalan Tol Rengat - Pekanbaru (Riau)

Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim (Sumatera Selatan)

Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu (Sumatera Selatan dan Bengkulu)

Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Sumatera Selatan)

Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Jawa Barat)

Jalan Tol Ciawi - Sukabumi - Ciranjang - Padalarang (Jawa Barat)

Jalan Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (Jakarta dan Banten)

Jalan Tol Serpong - Cinere (Banten dan Jawa Barat)

Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Jakarta dan Jawa Barat)

Jalan Tol Cimanggis - Cibitung (Jawa Barat)

Jalan Tol Cibitung - Cilincing (Jakarta dan Jawa Barat)

Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Jakarta dan Jawa Barat)

Jalan Tol Serpong - Balaraja (Banten)

Jalan Tol Semanan - Sunter (Jakarta)

Jalan Tol Sunter - Pulo Gebang (Jakarta)

Jalan Tol Duri Pulo - Kampung Melayu (Jakarta)

Jalan Tol Kemayoran - Kampung Melayu (Jakarta)

Jalan Tol Ulujami - Tanah Abang (Jakarta)

Jalan Tol Pasar Minggu - Casablanca (Jakarta)

Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo (Jawa Timur)

Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi (Jawa Timur)

Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (Jawa Timur)

Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Sisi Selatan (Jakarta dan Jawa Barat)

Jalan Tol Semarang - Demak (Jawa Tengah)

Jalan Tol Yogyakarta - Bawen (DIY dan Jawa Tengah)

Fly Over Terminal Teluk Lamong (Jawa Timur)

Jalan Tol Ngawi - Kertosono - Kediri (Jawa Timur)

Jalan Tol Depok - Antasari termasuk Bojonggede - Salabenda (Jawa Barat)

Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo (Jawa Tengah dan DIY)

Jalan Tol Bogor Ring Road termasuk Caringin - Salabenda (Jawa Barat)

Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Jawa Barat dan Jawa Tengah)

Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban (Jawa Barat)

Jalan Tol Gilimanuk - Negara - Pekutatan - Soka - Mengwi (Bali)

Jalan Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru (Jakarta)

Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono M.Sc. Section Harbour Road II (Ancol Timur - Pluit) (Jakarta)

Jalan Tol Dalam Kota Bandung: North-South Link dan Bandung Inter Urban Toll Road (Jawa Barat)

Mendorong Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pemerintah berharap seluruh proyek jalan tol yang masuk dalam daftar PSN dapat mempercepat konektivitas antarwilayah. Dengan meningkatnya konektivitas, biaya logistik bisa ditekan dan pertumbuhan ekonomi daerah dapat meningkat signifikan.

Tol-tol yang dibangun juga menjadi pendorong utama mobilitas industri, pariwisata, serta perdagangan antarwilayah. Melalui PSN ini, Presiden Prabowo menargetkan pemerataan infrastruktur yang tidak hanya berpusat di Jawa, melainkan juga menjangkau seluruh pelosok Indonesia.

Selain membuka akses ekonomi, proyek-proyek ini juga menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga transportasi. Keberadaannya diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan sistem perencanaan yang matang, pemerintah optimistis proyek-proyek tersebut mampu memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. Konektivitas yang kuat menjadi fondasi penting bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Harapan Baru untuk Infrastruktur Nasional di Bawah Pemerintahan Baru

Penetapan 50 proyek tol sebagai PSN pada 2025 menjadi salah satu langkah konkret pemerintahan baru dalam membangun fondasi ekonomi jangka panjang. Langkah ini juga menandai kelanjutan dari upaya pembangunan berkelanjutan yang telah dimulai di periode sebelumnya.

Fokus utama kini tidak hanya membangun tol, tetapi juga memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas. Dengan pemerataan akses jalan, pemerintah berupaya menutup kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Melalui visi besar konektivitas Nusantara, era baru pembangunan infrastruktur nasional pun dimulai. Pemerintahan Prabowo bertekad menjadikan jalan tol sebagai simbol kemajuan dan kemandirian bangsa di masa depan.

Terkini