JAKARTA - Industri otomotif Indonesia kini tengah menyaksikan langkah ambisius dari Chery Sales Indonesia (CSI). Produsen asal Tiongkok itu semakin serius memperkuat eksistensinya di Tanah Air lewat sederet produk unggulan.
Mulai dari kendaraan listrik murni hingga mobil hybrid, Chery menghadirkan pilihan yang menjawab tren pasar dan kebutuhan masyarakat modern. Bagi mereka, inovasi bukan sekadar strategi penjualan, melainkan komitmen menuju mobilitas masa depan yang berkelanjutan.
Vice Country Director CSI, Budi Darmawan, menuturkan bahwa ada tiga model utama yang menjadi tulang punggung penjualan Chery di Indonesia. Ketiga model itu adalah Chery J6, Tiggo Cross CSH, dan Tiggo 8 CSH.
“Backbone kami itu ada tiga model, yaitu Chery J6, Tiggo Cross CSH, dan Tiggo 8 CSH,” ujar Budi dalam pernyataannya di Puncak, Bogor, beberapa waktu lalu.
Tiga Pilar Andalan yang Dorong Penjualan Chery di Indonesia
Menurut Budi, tiga model tersebut menjadi fondasi penting bagi kinerja Chery di pasar kendaraan roda empat Indonesia. Kontribusi ketiganya terhadap total penjualan terbilang besar, mencapai sekitar 30 hingga 35 persen.
“EV masih menjadi primadona untuk daerah Jabodetabek. Tiga model ini kontribusinya hampir sama,” tambah Budi.
Hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan elektrifikasi semakin meningkat. Masyarakat kini mulai percaya bahwa teknologi kendaraan listrik maupun hybrid dapat memberikan efisiensi dan kenyamanan berkendara yang lebih baik.
Tidak hanya itu, performa positif Chery J6 turut menjadi indikator bahwa pasar mobil listrik di Indonesia kian matang. Konsumen semakin terbuka terhadap kendaraan ramah lingkungan sebagai solusi mobilitas masa depan.
Chery melihat momentum ini sebagai peluang besar untuk memperkuat posisinya di tengah persaingan otomotif nasional. Dengan strategi yang seimbang antara model EV dan hybrid, mereka optimistis mampu menarik perhatian lebih luas dari berbagai segmen pasar.
Chery J6: Ikon Kendaraan Listrik yang Terus Berevolusi
Chery J6 menjadi salah satu produk unggulan yang paling menyita perhatian di pasar Indonesia. Model ini dinilai mampu membawa kontribusi besar terhadap pertumbuhan Chery secara keseluruhan.
Untuk memperkuat daya tariknya, CSI baru-baru ini memperkenalkan varian terbaru bernama Chery J6T. Model ini hadir dengan sejumlah pembaruan pada desain dan fitur yang dirancang agar semakin sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Secara tampilan, J6T mengusung perubahan pada bumper depan dan belakang yang kini tampil lebih proporsional. Desain ini memberikan kesan sporty sekaligus modern.
Logo Chery juga diperbarui agar tampak lebih futuristik, sedangkan kamera depan ditempatkan pada posisi baru demi meningkatkan visibilitas.
Dimensi Chery J6T pun mengalami sedikit perubahan dengan panjang 4.433 mm, lebar 1.916 mm, dan tinggi 1.741 mm. Sementara ground clearance kini mencapai 225 mm, memberikan kemampuan lebih baik di medan jalan Indonesia.
Desain dan Teknologi Semakin Menawan
Tidak hanya eksterior, bagian interior J6T juga dirancang lebih elegan dan nyaman bagi pengemudi maupun penumpang. Chery memadukan desain ergonomis dengan teknologi terkini untuk menciptakan pengalaman berkendara yang modern dan menyenangkan.
Ukuran pelek 19 inci yang dibalut ban berprofil 245/55 membuat tampilannya semakin gagah di jalanan. Selain itu, varian warna baru Red Matrix menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta otomotif yang menginginkan tampilan berbeda dan berani.
Warna tersebut dipilih untuk merepresentasikan semangat dinamis Chery dalam menghadirkan kendaraan masa depan yang penuh gaya. Dengan desain yang semakin matang, J6T diyakini dapat menarik minat konsumen dari berbagai kalangan, termasuk anak muda urban yang mengutamakan gaya dan teknologi.
Meski sudah diumumkan secara resmi, Chery belum mengungkap harga jual J6T di Indonesia. Perusahaan berencana mengumumkan banderol resminya pada 21 November 2025 di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW).
Kinerja Positif Chery Dorong Kepercayaan Publik terhadap EV
Kesuksesan Chery J6 di pasar domestik menjadi bukti nyata meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan tren global di mana elektrifikasi menjadi fokus utama industri otomotif dunia.
Tingginya respons positif terhadap produk Chery membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan pasar kendaraan listrik. Dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan insentif juga mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan ini.
Dengan menggabungkan strategi pemasaran inovatif dan produk berkualitas, Chery mampu memperkuat posisinya di tengah persaingan ketat dengan merek lain. Mereka tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai manfaat EV untuk masa depan.
Chery Seimbangkan Fokus Antara EV dan Hybrid
Menariknya, strategi Chery tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik murni. Mereka juga memperkuat segmen hybrid sebagai bagian dari pendekatan dua arah yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar Indonesia.
Melalui strategi ini, Chery berharap dapat menjangkau konsumen yang belum sepenuhnya siap beralih ke EV. Pilihan mobil hybrid menjadi solusi transisi bagi masyarakat yang ingin menikmati efisiensi bahan bakar tanpa khawatir soal ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
Langkah tersebut dinilai strategis karena memberikan fleksibilitas lebih luas dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Chery memposisikan diri sebagai merek yang responsif terhadap perubahan tren sekaligus visioner dalam membangun masa depan otomotif berkelanjutan.
Masa Depan Cerah Chery di Pasar Indonesia
Keberhasilan Chery menghadirkan produk inovatif dan adaptif terhadap pasar lokal memperlihatkan komitmen jangka panjang mereka di Indonesia. Tidak hanya mengandalkan desain menarik, tetapi juga pada performa, efisiensi, dan dukungan purna jual yang kuat.
Dengan tren elektrifikasi yang terus berkembang, Chery berpeluang menjadi salah satu pemain utama di segmen mobil ramah lingkungan. Model seperti J6, Tiggo Cross CSH, dan Tiggo 8 CSH menjadi pondasi kuat untuk memperluas jangkauan pasar di tahun-tahun mendatang.
Kehadiran varian baru J6T juga menjadi sinyal bahwa Chery akan terus berinovasi mengikuti kebutuhan konsumen Indonesia. Melalui strategi yang terukur, perusahaan yakin bisa mempertahankan momentum positif hingga akhir 2025 dan seterusnya.
Jika strategi ini berjalan konsisten, bukan tidak mungkin Chery akan menjadi merek otomotif terdepan dalam era transisi menuju kendaraan hijau di Indonesia.