JAKARTA - Surabaya tidak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga sebagai surga kuliner. Salah satu hidangan legendaris yang wajib dicoba adalah rujak cingur, kombinasi sayuran segar, potongan cingur, dan bumbu petis khas.
Cita rasanya unik karena memadukan rasa manis, pedas, dan gurih dalam satu sajian. Setiap gigitan memberikan pengalaman kuliner yang kaya tradisi dan sulit ditemukan di kota lain.
Warung Legendaris dengan Cita Rasa Autentik
Rujak Cingur Genteng Durasim berlokasi di Jl. Genteng Durasim No. 29, Genteng, dan sudah berdiri sejak 1943. Keunikan tempat ini terlihat dari cobek tua yang masih dipakai sejak awal berdiri, menambah aroma dan rasa autentik pada bumbu petis.
Sayuran segar, irisan cingur, potongan nanas dan mangga, tempe, serta tahu berpadu sempurna dalam setiap porsi. Hidangan ini menjadi destinasi wajib bagi pencinta rujak cingur yang ingin merasakan rasa legendaris Surabaya.
Rujak Cingur Ahmad Jais terletak di Jl. Achmad Jais No. 40, Peneleh, mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota. Porsinya besar dan bisa ditambah mi kuning, cocok untuk pengunjung yang ingin kenyang lebih maksimal.
Kuah petis berpadu dengan tauge, kangkung, tempe, tahu, cingur, dan kikil, menciptakan rasa khas yang sulit ditandingi. Warung ini ramai dikunjungi pelanggan setiap hari dan menjadi favorit para selebriti maupun pejabat yang berkunjung ke Surabaya.
Rujak Cingur Joko Dolok berada di Taman Absari, Embong Kaliasin, Genteng, dikenal dengan porsi besar dan mengenyangkan. Potongan tempe, tahu, dan cingur disajikan melimpah, menambah kenikmatan setiap suapan.
Petis yang lumer menjadi daya tarik utama hidangan ini. Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin sarapan atau makan siang dengan porsi besar dan cita rasa autentik.
Spot Populer dengan Menu Unik
Rujak Cingur Cak No, terkenal sebagai rujak cingur TVRI, berlokasi di Jalan Raya Dukuh Kupang No. 214, Dukuh Pakis. Hidangan ini berisi cingur empuk, timun, kangkung, tahu, tempe, dan lontong, lengkap untuk satu porsi mengenyangkan.
Warung ini melayani pesanan dalam porsi besar untuk acara atau hajatan tertentu. Lokasinya strategis dan mudah ditemukan, membuatnya menjadi favorit warga Surabaya yang ingin mencicipi rujak cingur khas kota.
Rujak Cingur Bu Nur Aini berada di Jalan Raya Sedati Gede No. 66, Bono, dekat Bandara Juanda. Bumbu petisnya kental dan harum, membuat setiap suapan semakin menggugah selera.
Pelanggan dapat memilih jenis petis antara hitam atau Madura, dan tambahan bawang putih goreng menjadi pelengkap yang sempurna. Tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin eksplorasi cita rasa petis khas Surabaya.
Rujak Cingur BBM milik Bu Wegma di Jl. Tenggilis Timur VII HH No. 1, Tenggilis Mejoyo, telah buka sejak 1995. Terdapat tiga jenis penyajian: mentahan, matang, atau campuran keduanya, sesuai selera pengunjung.
Selain rujak cingur, warung ini juga menyediakan nasi pecel, gado-gado, rujak manis, dan kolak. Variasi menu membuat pengunjung dapat memilih hidangan sesuai selera, menambah pengalaman kuliner di Surabaya.
Rujak Cingur untuk Semua Selera
Gado-Gado Arjuno Pak Satumin terletak di Jl. Arjuno No. 127, Sawahan, sudah buka sejak tahun 1970-an. Selain terkenal dengan gado-gado, warung ini juga menyajikan rujak cingur dengan kualitas rasa yang tak kalah lezat.
Harga terjangkau membuat pengunjung bisa menikmati dua hidangan sekaligus, yakni gado-gado dan rujak cingur. Tempat ini menjadi pilihan sempurna bagi pecinta kuliner tradisional Surabaya yang ingin menikmati menu lengkap.
Omah Sae di Jl. Musi No. 39, Wonokromo, menyajikan masakan Nusantara dengan konsep modern. Dekorasi bergaya Jawa yang elegan dan nyaman menambah pengalaman bersantap yang menyenangkan.
Rujak cingur di sini diolah seperti tempat lain, namun penyajiannya lebih rapi dan estetik. Meski berkonsep restoran, harga menu tetap ramah di kantong, cocok untuk keluarga maupun wisatawan.
Warung Bu Mariyati di Jalan Jolotundo No. 55, Pacar Keling, Tambak Sari, awalnya warung tenda sederhana di pinggir jalan. Kini tempat ini memiliki bangunan sendiri yang nyaman, ideal untuk menikmati rujak cingur tanpa tergesa-gesa.
Porsi cukup besar dan mengenyangkan, terutama jika ditambah lontong sebagai karbohidrat tambahan. Selain rujak cingur, gado-gado yang dijual juga memiliki cita rasa menarik dan layak dicoba.
Artikel ini menekankan pengalaman kuliner di Surabaya melalui rujak cingur, dari warung legendaris hingga spot populer, menyoroti cita rasa autentik dan porsi melimpah yang memanjakan lidah. Setiap tempat menyuguhkan tradisi kuliner khas Kota Pahlawan yang tetap dijaga hingga tahun 2025.