JAKARTA - Telur merupakan bahan makanan pokok yang tersedia hampir di setiap rumah tangga. Kesegaran dan kualitas telur menentukan nilai gizi serta keamanan saat dikonsumsi.
Penyimpanan yang salah dapat mempercepat pembusukan telur. Hal ini bahkan memungkinkan pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Salmonella yang dapat memicu masalah kesehatan serius.
Untuk menjaga telur tetap aman dan segar, diperlukan metode penyimpanan yang tepat. Artikel ini merangkum delapan tips menyimpan telur di kulkas agar kualitasnya terjaga.
Tips ini mencakup pengaturan suhu, lokasi penyimpanan, posisi telur, hingga cara penanganan sebelum dimasukkan ke lemari es. Dengan begitu, telur Anda akan tetap layak konsumsi lebih lama.
Penyimpanan Telur yang Efektif
1. Segera Masukkan Kulkas Setelah Membeli
Langkah pertama dalam menjaga kesegaran telur adalah menyimpannya di kulkas segera setelah dibeli. Paparan suhu ruangan yang terlalu lama dapat menurunkan kualitas telur secara signifikan.
Suhu dingin mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya, termasuk Salmonella. Dengan mendinginkan telur secepatnya, Anda menjaga keamanan konsumsi dan mencegah risiko keracunan.
Selain itu, menyimpan telur di kulkas membantu mengurangi kondensasi pada cangkang. Kondensasi dapat mempermudah bakteri masuk melalui pori-pori telur, sehingga mempercepat proses pembusukan.
2. Atur Suhu Kulkas dengan Tepat
Suhu kulkas yang ideal sangat penting untuk memperpanjang umur simpan telur. Disarankan mengatur suhu kulkas pada 4°C atau kurang, dengan rentang 1°C hingga 4°C dianggap optimal.
Suhu dingin yang stabil memperlambat perkembangan bakteri di dalam telur. Suhu yang terlalu rendah dapat membuat telur membeku, sedangkan suhu terlalu hangat mempercepat pembusukan.
Lokasi dan Perlindungan Fisik Telur
3. Jangan Menyimpan Telur di Pintu Kulkas
Rak telur di pintu kulkas sebenarnya bukan lokasi terbaik. Pintu kulkas sering dibuka dan ditutup sehingga suhu tidak stabil.
Telur yang sering terpapar fluktuasi suhu akan lebih cepat rusak. Rak bagian dalam, seperti rak tengah atau belakang, lebih ideal karena suhunya lebih konsisten.
4. Gunakan Karton Asli Telur
Karton asli memiliki fungsi lebih dari sekadar wadah. Karton melindungi telur dari benturan, menjaga kelembapan, dan mencegah telur menyerap aroma makanan lain di kulkas.
Cangkang telur bersifat berpori sehingga mudah menyerap bau dari lingkungan sekitarnya. Dengan karton asli, telur tetap terlindungi, segar, dan mudah dilacak tanggal kadaluarsanya.
5. Letakkan Telur dengan Ujung Runcing Menghadap ke Bawah
Posisi telur memengaruhi kesegarannya. Meletakkan telur dengan ujung runcing ke bawah menjaga kantung udara tetap berada di atas, sehingga kuning telur tetap di tengah.
Dengan posisi ini, telur lebih lama tetap segar dan kualitasnya tetap terjaga. Kuning telur yang tetap berada di tengah menandakan telur belum mengalami perubahan internal signifikan.
Tips Penanganan dan Pencegahan Kontaminasi
6. Jangan Mencuci Telur Sebelum Disimpan
Cangkang telur memiliki lapisan pelindung alami bernama kutikula. Lapisan ini mencegah bakteri masuk ke dalam telur.
Mencuci telur, terutama dengan air dingin, dapat merusak lapisan ini. Jika telur terlihat kotor, cukup bersihkan dengan kain lembut atau tisu kering agar lapisan pelindung tetap utuh.
7. Pisahkan dari Makanan Berbau Tajam
Telur mudah menyerap aroma dari lingkungan sekitarnya karena pori-porinya. Menyimpan telur dekat bahan berbau kuat seperti bawang, durian, atau makanan laut dapat mengubah rasa telur.
Untuk mencegah hal ini, simpan telur di area kulkas yang terpisah dari makanan beraroma tajam. Karton asli telur juga membantu meminimalkan penyerapan bau.
Memperhatikan Masa Simpan Telur
8. Perhatikan Masa Simpan Telur
Telur memiliki batas masa simpan walaupun disimpan dengan benar. Umumnya, telur utuh di kulkas pada suhu tepat bisa bertahan 3 hingga 5 minggu setelah tanggal pengemasan.
Gunakan sistem first in, first out, artinya telur yang pertama masuk kulkas digunakan terlebih dahulu. Menandai tanggal pembelian pada karton memudahkan pemantauan dan memastikan telur yang dikonsumsi tetap segar.
Memperhatikan tanggal pembelian juga membantu merencanakan penggunaan telur secara efisien. Dengan cara ini, tidak ada telur yang terbuang sia-sia dan kualitas makanan tetap terjaga.
Dengan menerapkan delapan tips di atas, telur di rumah akan tetap segar, aman, dan layak konsumsi lebih lama. Pengetahuan sederhana ini sangat membantu menjaga nilai gizi telur sekaligus mencegah risiko kesehatan akibat bakteri.