Huabao Indonesia Sukses Raih Penghargaan CSR Berkelanjutan di BISRA 2025

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:54:53 WIB
Huabao Indonesia Sukses Raih Penghargaan CSR Berkelanjutan di BISRA 2025

JAKARTA - PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau dikenal dengan Huabao Indonesia berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2025. Acara yang digelar pada Selasa, 1 Oktober 2025 ini mengusung tema “Transforming CSR Into Meaningful Impact During Uncertain Time”. Penghargaan yang diterima mencakup Special Mention CSR Infrastruktur Bandara dan Special Achievement Real Contribution in Enhancing The Quality of Education Through Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC).

Komitmen Huabao dalam Program CSR

Zheng Yong, Departement External Huabao Indonesia, menerima penghargaan secara langsung di Lavva Lounge Plaza Senayan, Lobby Palem Lantai P4. Ia menyampaikan, “Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan terhadap konsistensi Huabao dalam mengelola pilar sosial sebagai bagian dari kerangka keberlanjutan perusahaan. Kami akan terus menginternalisasi prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh lini bisnis, terutama melalui program CSR yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat di sekitar lingkar industri.”

Menurut Zheng Yong, Huabao Indonesia berfokus pada dua bidang utama CSR, yaitu infrastruktur dan pendidikan. Program infrastruktur mencakup pengembangan Bandara Maleo di Morowali, sedangkan bidang pendidikan difokuskan pada penguatan kualitas sumber daya manusia melalui Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC).

Pengembangan Infrastruktur Bandara Maleo

External Manager Huabao Indonesia, Cipto Rustianto, menambahkan, Zhenshi Holding Group telah menyelesaikan proyek CSR di Kabupaten Morowali yang mencakup perpanjangan landasan pacu Bandara Maleo dan perbaikan ruas jalan trans-Sulawesi di Desa Ambunu, Kecamatan Bungku Barat. “Landasan pacu Bandara Maleo diperpanjang dari 1.500 meter menjadi 1.800 meter dengan lebar 30 meter,” jelas Cipto.

Proyek Bandara Maleo ini menelan biaya investasi sekitar 10 juta dolar AS atau setara Rp164 miliar. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penerbangan dan konektivitas wilayah Morowali dengan daerah lain, mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC)

Di bidang pendidikan, HYEC menjadi program unggulan yang bertujuan mendorong kualitas dan daya saing SDM lokal agar mampu bersaing secara global. “Melalui HYEC, para siswa dibekali soft skill yang menjadi modal utama agar dapat terserap di berbagai industri, baik dalam negeri maupun internasional,” kata Cipto.

HYEC telah berjalan sejak 2023 dan menyasar siswa di Kabupaten Morowali. Program ini mencakup pembelajaran soft skill seperti Public Speaking dan Problem Solving untuk siswa SMK, termasuk SMK 1 Bungku Barat dan SMK 2 Bungku Barat. Selain itu, pembelajaran Bahasa Mandarin diterapkan sejak dini di tingkat SD dan TK, seperti di SD Tondo dan TK Assyahfa di Desa Topogaro, menggunakan metode playful learning yang membuat anak-anak belajar sambil bermain.

Profil Huabao dan Zhenshi Holding Group

Huabao Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan industri berbasis smelter nikel, berlokasi di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Indonesia Huabao Industrial Park adalah bagian dari Zhenshi Holding Group, salah satu dari 500 perusahaan teratas di Tiongkok (Fortune China 500) dan termasuk 100 perusahaan swasta jasa terbesar di negara tersebut.

Zhenshi Holding Group berlokasi di Dataran Hangjiahu, Delta Sungai Yangtze, dan dikenal sebagai salah satu perusahaan percontohan dalam reformasi saham gabungan pertama di Provinsi Zhejiang. Komitmen Huabao Indonesia adalah menjadikan kawasan industri ini sebagai pusat industri kelas dunia yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta pembangunan berkelanjutan.

Peran Strategis CSR Huabao di Morowali

Program CSR yang dijalankan Huabao Indonesia tidak hanya memberikan dampak langsung pada infrastruktur dan pendidikan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial dan ekonomi di masyarakat. Infrastruktur Bandara Maleo yang diperpanjang mempermudah akses transportasi udara, sedangkan HYEC membekali generasi muda dengan kemampuan yang relevan untuk dunia kerja modern.

Keberhasilan ini memperlihatkan bagaimana perusahaan multinasional dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar tanpa mengesampingkan prinsip keberlanjutan.

Terkini